GAWAT! Perang Rusia di Ukraina akan Ganggu Perdagangan dan Sumbat Rantai Pasokan, OECD: Perang Brutal

- 18 Maret 2022, 11:01 WIB
GAWAT! Perang Rusia di Ukraina akan Ganggu Perdagangan dan Sumbat Rantai Pasokan, OECD: Perang Brutal
GAWAT! Perang Rusia di Ukraina akan Ganggu Perdagangan dan Sumbat Rantai Pasokan, OECD: Perang Brutal /Pixabay/MICHOFF

Baca Juga: Inggris Tambahkan 350 Orang Rusia ke Daftar Sanksinya, Begini Komentar Volodymyr Zelenskyy

OECD yang pada bulan Desember 2021 memperkirakan inflasi global sebesar 4,2 persen tahun ini, memperingatkan bahwa konflik tersebut akan menaikkan harga sebesar 2,47 poin persentase di seluruh dunia selama tahun depan.

“Sama seperti ekonomi dunia yang muncul dari dua tahun krisis Covid-19, perang brutal dan menghancurkan telah pecah di Eropa,” ujar Laurence Boone, Kepala Ekonom OECD, dikutip dari Al Jazeera.

Rusia dan Ukraina menyumbang kurang dari 2 persen dari PDB global, tetapi merupakan produsen kelas berat komoditas tertentu.

Dua negara tersebut mengekspor sepertiga gandum dunia.

Perang Rusia di Ukraina meningkatkan kekhawatiran bahwa negara-negara seperti Mesir dan Lebanon yang bergantung pada ekspor gandum dapat menghadapi kekurangan.

Rusia memasok 27 persen dari impor minyak mentah Uni Eropa dan 41 persen dari impor gas alamnya.

Harga energi telah melonjak sejak Januari 2022.

“Dampak pada pasar energi dan harga sangat akut. Ekonomi global sekarang mengalami kejutan harga energi yang sangat besar,” ujar Mathias Cormann, Sekretaris Jenderal OECD, dikutip dari Al Jazeera.

Rusia juga merupakan produsen besar kalium yang digunakan dalam pupuk, paladium yang sangat penting untuk mobil, ponsel dan tambalan gigi dan nikel yang digunakan dalam baterai mobil listrik dan baja.

Halaman:

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah