Rusia Gunakan Taktik Perang yang Sama di Ukraina Seperti Saat Operasi Militer di Suriah, Benarkah?

- 17 Maret 2022, 18:45 WIB
Rusia Gunakan Taktik Perang yang Sama di Ukraina Seperti Saat Operasi Militer di Suriah, Benarkah?
Rusia Gunakan Taktik Perang yang Sama di Ukraina Seperti Saat Operasi Militer di Suriah, Benarkah? /Ilustrasi/Pixabay

SEMARANGKU - Rusia menggunakan taktik perang yang sama di Ukraina seperti saat Kremlin menjalankan operasi militer di Suriah.

Setelah bertahun-tahun menopang militer Presiden Bashar al-Assad di Suriah, para ahli mengatakan bahwa Rusia menggunakan taktik perang yang sama di Ukraina.

Taktik perang Rusia di Ukraina memiliki pola yang sama saat Kremlin menjalankan operasi militer di Suriah dalam rangka mendukung Presiden Bashar al-Assad.

Perihal militer Rusia yang menggunakan taktik perang yang sama di Ukraina juga diungkapkan oleh salah satu survivor (penyintas) perang Suriah, Rami al-Fares.

Baca Juga: Inggris Tambahkan 350 Orang Rusia ke Daftar Sanksinya, Begini Komentar Volodymyr Zelenskyy

Rami al-Fares mengatakan dia masih terguncang oleh selusin serangan udara militer yang melanda rumah sakit bedah di Kfar Nabel.

Ini adalah sebuah kota di selatan Provinsi Idlib yang dikuasai pemberontak Suriah.

Serangan pertama pada tahun 2014 dan menewaskan seorang bayi yang baru lahir dan dua dokter.

“Kami bahkan berbagi koordinat dengan PBB untuk memastikan kami tidak menjadi sasaran lagi,” ujar al-Fares, dikutip dari Al Jazeera.

Ketika al-Fares melihat berita minggu lalu tentang pemboman Rusia di sebuah rumah sakit bersalin di kota pelabuhan Mariupol, Ukraina, ingatan kembali muncul.

Baca Juga: Tindakan Pembalasan, Rusia Jatuhkan Sanksi kepada Presiden AS, Nama-nama Ini Juga Masuk Daftar Hitam

“Itu seperti yang kami alami. Taktik dan adegan yang sama,” pungkasnya.

Dia mengklaim bahwa serangan terhadap rumah sakit meningkat ketika Rusia mulai meluncurkan serangan udara pada 2015 untuk mendukung pasukan pemerintah Suriah.

“Kami hidup dalam ketakutan terus-menerus. Anda tidak akan pernah bisa melupakannya,” tambahnya.

Rusia membantah menargetkan infrastruktur sipil selama apa yang disebutnya sebagai ‘operasi militer khusus’ untuk ‘demiliterisasi’ dan ‘denazifikasi’ Ukraina.

Klaim ini ditolak oleh Ukraina dan sekutunya sebagai pembenaran tanpa dasar untuk perang.

“Skenario serupa terulang di Ukraina, seperti yang terjadi di Suriah,” ujar Mohammad al-Shebli, juru bicara Pertahanan Sipil Suriah, dikutip dari Al Jazeera.

Ruslan Trad, analis politik dan salah satu pendiri jurnal De Re Militari mengatakan pola penerapan pengepungan dan membangun ‘koridor kemanusiaan’ untuk menggusur penduduk adalah taktik yang diambil Rusia di Suriah.

“Contoh paling jelas adalah pengepungan Aleppo dan Ghouta Timur,” ujar Trad, dikutip dari Al Jazeera.

Itulah Rusia yang menggunakan taktik perang yang sama di Ukraina seperti saat Kremlin menjalankan operasi militer di Suriah, benarkah?***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x