SEMARANGKU - Rusia memberi ultimatum kepada legiun asing yang bertempur bersama Ukraina, di tengah perang yang memasuki minggu ketiga.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pihaknya bersumpah untuk melanjutkan serangan dan legiun asing yang bertempur bersama Ukraina akan menuai akibatnya.
Rusia menyebutkan bahwa pemerintah Barat yang mendorong warganya untuk mendaftar di Ukraina sebagai legiun asing akan bertanggung jawab atas kematian mereka.
Pada Senin, 14 Maret 2022, Juru bicara militer Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov menuturkan bahwa semua lokasi legiun asing atau tentara bayaran Ukraina telah diketahui.
“Semua tanggung jawab lebih lanjut atas kematian warga asing kategori ini di Ukraina terletak semata-mata pada kepemimpinan negara-negara ini,” ujar Konashenkov, dikutip dari RT.
Seperti diketahui, serangan rudal jelajah pada Minggu, 13 Maret 2022 menghantam pangkalan militer di Yavorov, Ukraina barat.
Menurut Rusia, rudal menghancurkan fasilitas yang digunakan oleh ‘Legiun Internasional Ukraina’ dan menewaskan hingga 180 pejuang asing.
“Saya ingin memperingatkan Anda lagi, tidak akan ada belas kasihan bagi tentara bayaran, di mana pun mereka berada di wilayah Ukraina,” pungkas Konashenkov.