Serta bahkan dapat membahayakan keamanan.
AS merespons dengan mengeluarkan Turki dari program F-35.
Hal ini dilakukan Washington terlepas dari kerjasama bertahun-tahun dalam mengembangkan jet tempur.
Meskipun Turki telah menuntut penggantian setelah mengeluarkan $ 1,4 miliar untuk pesawat dan mengecam sanksi sebagai ‘tidak adil’, Demir mengatakan kedua belah pihak tidak mungkin mencapai kesepakatan tentang F-35.
“Langkah-langkah telah diambil untuk saling mendengarkan dan memahami satu sama lain. Ini adalah hal yang baik bahwa dialog telah dimulai. Kami percaya bahwa masalah F-35 sudah selesai dan kami harus mengelolanya sendiri,” pungkasnya.
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa Turki fokus pada pengembangan pesawatnya sendiri.
Serta bertekad untuk memodernisasi F-16 buatan AS.
Itulah Turki yang tidak mempunyai agenda untuk mendapatkan rudal patriot AS dan F-35.***