Punya Dendam Kesumat, Serbia Enggan Bergabung dengan NATO, Presiden: Kita Tidak Bisa Melupakannya

- 13 Maret 2022, 19:15 WIB
Punya Dendam Kesumat, Serbia Enggan Bergabung dengan NATO, Presiden: Kita Tidak Bisa Melupakannya
Punya Dendam Kesumat, Serbia Enggan Bergabung dengan NATO, Presiden: Kita Tidak Bisa Melupakannya /Nato.int

Serbia Krajina adalah sebuah republik yang memproklamirkan diri di Kroasia, karena serangan militer Kroasia pada pertengahan 1990-an.

Baca Juga: AS Jatuhkan Sanksi Terhadap Miliarder Rusia dan Keluarga Jubir Vladimir Putin, Bagaimana Komentar Kremlin?

“Beberapa orang mengatakan bahwa kita harus bergabung dengan NATO, dan saya mengatakan bahwa kita memiliki negara yang indah, terindah di dunia, dan itulah mengapa kita harus menyimpannya sendiri, dan mempertahankan langit dan kebebasannya! Itu sebabnya tentara kami adalah yang terkuat,” ujar Vucic, dikutip dari RT.

Presiden Serbia belum bisa melupakan perbuatan NATO di masa lalu.

“Sejauh menyangkut NATO, kerja sama selalu baik, dan menyenangkan untuk memaafkan, tetapi kita tidak bisa melupakannya,” tambahnya.

Dia kemudian melanjutkan untuk mengingat nama-nama anak-anak Serbia yang terbunuh selama pemboman NATO di Yugoslavia.

Milica Rakic, berusia tiga tahun ketika dia dibunuh oleh munisi tandan di rumahnya di pinggiran Belgrade Batajnica pada 17 April 1999 ketika NATO menargetkan pangkalan militer terdekat.

Setelah Rusia melancarkan serangannya ke Ukraina pada 24 Februari, wilayah Kosovo yang memisahkan diri di Serbia mendesak NATO untuk merampingkan aksesinya ke blok tersebut.

Meskipun empat anggota aliansi tidak mengakuinya sebagai negara merdeka.

Beograd telah mengambil sikap netral terhadap konflik militer Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x