PANAS! Rusia Ultimatum AS Soal Pasokan Senjata ke Ukraina, Ini Ancaman Moskow untuk Washington

- 13 Maret 2022, 07:09 WIB
Rusia Ultimatum AS Soal Pasokan Senjata ke Ukraina, Ini Ancaman Moskow untuk Washington
Rusia Ultimatum AS Soal Pasokan Senjata ke Ukraina, Ini Ancaman Moskow untuk Washington /Pixabay/Victoria_Borodinova

SEMARANGKU - Rusia memberikan ultimatum kepada Amerika Serikat (AS) karena negara itu intens memasok senjata ke Ukraina.

Intensnya AS dalam memasok bantuan senjata untuk Ukraina, membuat Rusia geram dan memberikan ultimatum untuk Washington.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov mengatakan bahwa Moskow telah memperingatkan AS tentang konsekuensi dari transfer senjata ke Ukraina.

Baca Juga: AS Jatuhkan Sanksi Terhadap Miliarder Rusia dan Keluarga Jubir Vladimir Putin, Bagaimana Komentar Kremlin?

Rusia mengatakan bahwa pasukannya dapat menargetkan pasokan senjata AS dan Barat di Ukraina.

“Kami memperingatkan Amerika Serikat bahwa pemompaan senjata yang diatur dari sejumlah negara bukan hanya langkah berbahaya, itu adalah langkah yang mengubah konvoi ini menjadi target yang sah,” ujar Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov kepada televisi pemerintah pada Sabtu, 12 Maret 2022, dikutip dari Al Jazeera.

Ucapan Ryabkov ini tampaknya adalah ancaman Moskow untuk Washington jika AS masih terus memasok senjata untuk Ukraina.

Ryabkov mengatakan Washington tidak menanggapi peringatan Moskow dengan serius.

Baca Juga: Roscomnadzor Blokir Akses Media Sosial, Rusia Tuntut Meta Terkait Seruan Ilegal

Dia menambahkan bahwa Rusia dan Amerika Serikat tidak mengadakan proses negosiasi apa pun di Ukraina.

Presiden Vladimir Putin mengirim pasukan Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022 dan mengatakan dia bertujuan untuk ‘mende-Nazifikasi’ negara itu.

Moskow telah dilanda rentetan sanksi internasional sejak Putin mengirim pasukan.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy telah berulang kali meminta kekuatan Barat untuk memberikan lebih banyak bantuan militer ke negaranya.

Dia juga memperingatkan bahwa militer Rusia tidak akan berhenti di perbatasan Ukraina jika Moskow merebut kendali penuh.

AS dan NATO telah menolak seruan berulang kali Zelenskyy untuk menerapkan zona larangan terbang di atas Ukraina.

Namun, mereka mengirimkan senjata ke Ukraina dengan kecepatan sangat tinggi, termasuk barang-barang yang sangat sensitif seperti rudal.

Pengiriman senjata Barat sangat penting untuk memungkinkan Ukraina melawan pasukan Rusia yang jauh lebih efektif dan ganas daripada yang diperkirakan intelijen AS.

Senat AS pada hari Kamis, 10 Maret 2022 menyetujui $6,5 miliar untuk bantuan militer untuk Ukraina.

Untuk pertama kalinya dalam sejarahnya, Uni Eropa mendanai pembelian dan pengiriman senjata setelah para pemimpin sepakat untuk mengangkut senjata senilai 450 juta euro ($502 juta) ke Kiev.

Dua hari setelah perang Rusia ke Ukraina oleh Rusia dimulai, Berlin mengatakan akan memasok 1.000 senjata anti-tank dan 500 rudal Stinger.

Dalam perubahan kebijakan serupa, pemerintah Norwegia juga mengatakan pada akhir Februari 2022 bahwa pihaknya menyumbangkan hingga 2.000 senjata anti-tank M72.

Pada Sabtu, 12 Maret 2022pejuang sipil Ukraina dan penduduk di ibu kota bersiap untuk serangan besar ketika pasukan Rusia mengepung kota dengan pasukan dan artileri yang hanya beberapa kilometer jauhnya.

Itulah Rusia yang mengultimatum AS perihal pasokan senjata ke Ukraina, ini ancaman Moskow untuk Washington.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah