Baca Juga: Beredar Video PKI Rayakan Ulang Tahun ke 100, Hoaks Atau Fakta!
Baca Juga: Ada Orang Indonesia Yang Fotonya Viral Terlibat Kerusuhan di Amerika
"Mereka hanya melakukan pekerjaan mereka. Aku tidak tahu berapa banyak kontak tubuh yang dibuat. Ini diluar perkiraan saya. Dia jatuh ke belakang," tambahnya berusaha membela para anggota pasukannya.
Pada Jumat, 5 Juni 2020 kemarin, Gubernur New York, Andrew Cuomo mengatakan bahwa kedua petugas itu harus dipecat, dan insiden yang terjadi harus diselidiki untuk 'kemungkinan tuntutan pidana'.
Dalam sebuah pernyataan, Walikota Buffalo, Byron Brown mengatakan bahwa pihaknya mengonfirmasi bahwa ada rencana darurat untuk menjaga layanan polisi untuk memastikan keselamatan publik.
Baca Juga: Planet Mirip Bumi di Temukan Astronom, Planet Nibiru Atau Super Earth?
Byron Brown juga menambahkan bahwa polisi Buffalo tetap bekerja dengan lembaga penegak hukum lainnya. Para petugas ini memberlakukan jam malam sebagai akibat dari protes yang telah menyebar secara nasional sejak kematian di Minneapolis bulan lalu.
Kerusuhan dan protes besar-besaran ini adalah akibat dari seorang pria kulit hitam tak bersenjata, George Floyd, yang kehabisan napas hingga meregang nyawa setelah seorang polisi menggunakan lutut untuk menekan leher korban selama hampir sembilan menit. *** (Rahmi Nurfajriani/PikiranRakyat.com)
Berikut Ini Videonya:
very much looks like the police just killed this old man pic.twitter.com/D7dDDcfFSy— Josh Albert (@jpegjoshua) June 5, 2020