Video Viral Lansia di Dorong Polisi AS Hingga Kepalanya Berdarah

- 6 Juni 2020, 16:58 WIB
Tagkap Layar video rekaman dua orng petugas kepolisian Kota Buffalo, New York, Amerika Serikat medorong pria lanjut usia
Tagkap Layar video rekaman dua orng petugas kepolisian Kota Buffalo, New York, Amerika Serikat medorong pria lanjut usia /Twitter/@jpegjoshua

Sebuah pernyataan awal dari Departemen Kepolisian Buffalo juga muncul terkait kasus pendorongan yang terekam tersebut. Mereka mengatakan bahwa pria itu 'tersandung' dan jatuh saat para polisi berada dalam 'pertempuran yang melibatkan para demonstran'.

Juru bicara kepolisian Jeff Rinaldo mengaitkan pernyataan itu dengan mengatakan bahwa petugas tidak terlibat langsung dalam insiden tersebut. Dalam rangka solidaritas, sebanyak 57 petugas mengundurkan diri dari tim darurat, setelah dua polisi yang tampak terlibat mendapatkan penangguhan (cuti tanpa dibayar).

 Baca Juga: Jangan Salah, Jaga Jarak Juga di Lakukan Oleh Monyet di India

"Lima puluh tujuh petugas mengundurkan diri dengan emosi karena perlakuan terhadap dua anggotanya, yang hanya melaksanakan perintah," ujar Presiden Asosiasi Kepedulian Polisi Buffalo, John Evans.

Pasukan khusus anti huru hara ini dibentuk pada tahun 2016 silam dan dikerahkan dalam menertibkan protes massal atau kerusuhan. Lansia yang menjadi korban ini belakangan diketahui bernama Martin Gugino dan dikabarkan sudah dalam perawatan dan kondisinya stabil.

Gugino merupakan orang lama di aktivis keadilan sosial di Kota Buffalo, hal tersebut diungkapkan oleh kelompok advokasi Push (People United for Sustainable Housing).

 Baca Juga: Beredar Kabar Virus Bisa Menular Lewat Petugas Medis, Hoax atau Fakta!

"Dia telah menjadi pejuang yang tak kenal lelah melawan segala jenis ketidakadilan selama bertahun-tahun di kota kami baik dengan Push maupun organisasi akar rumput lainnya," kata mereka dalam sebuah pernyataan, menyayangkan polisi atas perlakuannya.

Petugas yang mengundurkan diri ini masih dipekerjakan namun tidak lagi menjadi bagian dari Tim Tanggap Darurat. "Posisi kami adalah para petugas yang hanya mengikuti perintah dari Wakil Komusaris Polisi Joseph Gramaglia untuk membersihkan lokasi," ujar John Evans.

Lebih lanjut ia juga mengungkapkan bahwa anggota Tim Tanggap Darurat hanya diminta melakukan pekerjaan mereka.

Halaman:

Editor: Heru Fajar

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x