SEMARANGKU - China mendukung perundingan damai antara Rusia-Ukraina yang hingga saat ini masih berperang.
China menggambarkan situasi di Ukraina sebagai ‘sangat mengkhawatirkan’, sehingga Beijing mendukung perundingan damai antara Rusia dengan Ukraina.
Presiden China, Xi Jinping menyerukan pengekangan maksimum setelah Rusia menginvasi Ukraina dan mengatakan bahwa Beijing mendukung pembicaraan damai.
Xi mengajak Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman, Olaf Scholz untuk bersama-sama mendukung pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina.
Baca Juga: AS Tetapkan Larangan Impor Minyak Hingga Bank Sentral Rusia Batasi Jumlah Tarik Tunai
Beijing sedih melihat api perang berkobar kembali di Eropa. China juga mengatakan Prancis dan Jerman harus melakukan upaya untuk mengurangi efek negatif dari krisis.
Beijing juga menyatakan keprihatinan tentang dampak sanksi terhadap stabilitas keuangan global, pasokan energi, transportasi dan rantai pasokan.
Juru bicara pemerintah Jerman mengatakan bahwa Kanselir Scholz, Presiden Macron, dan Presiden Xi setuju untuk sepenuhnya mendukung semua negosiasi yang ditujukan untuk solusi diplomatik atas konflik tersebut.
“Tiga kepala negara dan pemerintah berbicara mendukung bantuan kemanusiaan dan akses ke daerah-daerah yang diperebutkan,” ujar juru bicara tersebut, dikutip dari Al Jazeera.