Berkaca pada Invasi Rusia, Swedia dan Finlandia Perkuat Kerjasama Keamanan, Bergabung dengan NATO?

- 7 Maret 2022, 06:19 WIB
Berkaca pada Invasi Rusia, Swedia dan Finlandia Perkuat Kerjasama Keamanan, Bergabung dengan NATO?
Berkaca pada Invasi Rusia, Swedia dan Finlandia Perkuat Kerjasama Keamanan, Bergabung dengan NATO? /Tangkap layar postingan akun Instagram @magdalenanderssons

SEMARANGKU - Swedia dan Finlandia sepakat untuk memperkuat kerjasama keamanan, di tengah invasi Rusia di Ukraina yang sedang berlangsung.

Perihal Swedia dan Finlandia yang akan memperkuat kerjasama keamanan disampaikan langsung oleh Perdana Menteri kedua negara.

Swedia dan Finlandia akan lebih memperkuat kerja sama keamanan mereka sehubungan dengan invasi Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: UPDATE: 7 Peristiwa Penting dalam Invasi Rusia di Ukraina Hari Kesebelas, Upaya Gencatan Senjata Gagal

“Perang Rusia melawan negara Eropa yang berdaulat menempatkan ketertiban keamanan Eropa dalam risiko. Dalam lingkungan keamanan yang berubah ini, Finlandia dan Swedia akan semakin memperkuat kerja sama kami,” ujar Perdana Menteri Finlandia, Sanna Marin pada konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Swedia, Magdalena Anderson, pada Sabtu lalu, 5 Maret 2022, dikutip dari Reuters

Sekedar informasi, Swedia dan Finlandia memiliki ikatan sejarah yang kuat dan kerjasama militer yang erat.

Termasuk latihan bersama dan berbagi informasi.

Baca Juga: Negara G7 Bereaksi Hentikan Serangan Rusia di PLTN Ukraina, Cegah Timbul Bencana Radiasi

Invasi yang disebut ‘operasi militer khusus’ oleh Rusia, juga telah memaksa perubahan cepat dalam sikap terhadap NATO di kedua negara.

Meskipun saat ini, Swedia dan Finlandia berada di luar aliansi NATO.

Apakah Swedia dan Finlandia akan bergabung dengan NATO?

Jajak pendapat dalam beberapa hari terakhir menunjukkan mayoritas untuk bergabung dengan NATO di kedua negara untuk pertama kalinya.

Marin mengatakan hal tersebut dapat dimengerti bahwa lebih banyak orang di Swedia dan Finlandia sekarang ingin bergabung dengan NATO.

“Kami sekarang melakukan diskusi ini di Finlandia. Kami akan melakukan diskusi ini di dalam parlemen, dengan presiden, di dalam pemerintahan dan di antara partai-partai,” ujar Marin, dikutip dari Reuters.

Di Swedia, Sosial Demokrat yang berkuasa telah lama menolak seruan dari oposisi kanan-tengah untuk bergabung dengan NATO.

Andersson mengatakan wajar jika diskusi itu muncul lagi.

“Situasi keamanan telah diubah secara dramatis. Saya telah bertemu dengan para pemimpin partai dari partai-partai Swedia lainnya beberapa kali dalam seminggu terakhir dan kami sedang mendiskusikan sejumlah masalah,” pungkas Andersson, dikutip dari Reuters.

Kedua negara telah menjalin kerja sama yang erat dengan NATO dan diundang untuk semua konsultasi mengenai krisis Ukraina.

Sekretaris Jenderal NATO, Stoltenberg mengatakan pada Januari 2022 bahwa Finlandia dan Swedia dapat bergabung dengan aliansi itu dengan cepat, jika mereka memutuskan untuk mengajukan keanggotaan.

Presiden Finlandia, Sauli Niinisto mengatakan pada hari bahwa Amerika Serikat dan negara-negara Nordik akan memulai proses yang jelas untuk meningkatkan kerja sama pertahanan dan keamanan.

Itulah Swedia dan Finlandia sepakat untuk memperkuat kerjasama keamanan, berkaca pada invasi Rusia di Ukraina.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah