SEMARANGKU - Kebakaran yang terjadi di PLTN Ukraina akibat ledakan, militer Rusia klaim menduduki Zaporizhzhya. Negara G7 mengkhawatirkan tindakan itu dapat beresiko terhadap radiasi.
Negara G7 dan Uni Eropa bereaksi keras terkait serangan Rusia atas fasilitas PLTN di Ukraina pada hari Jumat.
Sepekan lebih Rusia melancarkan aksi militer di bagian tenggara dan selatan Ukraina. Negara G7 pun mengaku khawatir apabila PLTN tersebut mengalami kebocoran.
Negara G7 pun mendesak Rusia untuk menghentikan serangan di Ukraina, terutama area sekitar PLTN.
Diketahui, negara G7 ini anggotanya terdiri dari Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Prancis, Italia, Jerman dan Jepang.
Sesuai keputusan IAEA 2009 menegaskan setiap serangan bersenjata dan ancaman terhadap fasilitas nuklir yang ditujukan, untuk tujuan damai merupakan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip hukum internasional.
Militer Rusia mengambil alih PLTN Zaporizhzhya, Ukraina setelah menembaki kompleks itu sejak Jumat pagi, serangan tersebut yang memicu kebakaran di satu gedung.
Baca Juga: Negara Teluk Hati-Hati dalam Memandang Invasi Rusia di Ukraina, Begini Respon Arab Saudi dan UEA