Negara G7 Bereaksi Hentikan Serangan Rusia di PLTN Ukraina, Cegah Timbul Bencana Radiasi

- 6 Maret 2022, 08:32 WIB
Negara G7 Bereaksi Hentikan Serangan Rusia di PLTN Ukraina Cegah Timbul Bencana Radiasi
Negara G7 Bereaksi Hentikan Serangan Rusia di PLTN Ukraina Cegah Timbul Bencana Radiasi /Patrick Semansky/Pool via REUTERS/

SEMARANGKU - Kebakaran yang terjadi di PLTN Ukraina akibat ledakan, militer Rusia klaim menduduki Zaporizhzhya. Negara G7 mengkhawatirkan tindakan itu dapat beresiko terhadap radiasi.

Negara G7 dan Uni Eropa bereaksi keras terkait serangan Rusia atas fasilitas PLTN di Ukraina pada hari Jumat.

Sepekan lebih Rusia melancarkan aksi militer di bagian tenggara dan selatan Ukraina. Negara G7 pun mengaku khawatir apabila PLTN tersebut mengalami kebocoran.

Baca Juga: 7 Peristiwa Penting dalam Invasi Rusia di Ukraina Hari Kesepuluh, Kota Mariupol Kekurangan Air dan Makanan

Negara G7 pun mendesak Rusia untuk menghentikan serangan di Ukraina, terutama area sekitar PLTN.

Diketahui, negara G7 ini anggotanya terdiri dari Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Prancis, Italia, Jerman dan Jepang.

Sesuai keputusan IAEA 2009 menegaskan setiap serangan bersenjata dan ancaman terhadap fasilitas nuklir yang ditujukan, untuk tujuan damai merupakan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip hukum internasional.

Militer Rusia mengambil alih PLTN Zaporizhzhya, Ukraina setelah menembaki kompleks itu sejak Jumat pagi, serangan tersebut yang memicu kebakaran di satu gedung.

Baca Juga: Negara Teluk Hati-Hati dalam Memandang Invasi Rusia di Ukraina, Begini Respon Arab Saudi dan UEA

Serangan itu diyakini tidak menyebabkan kebocoran radiasi, tetapi masyarakat internasional mengecam tindakan itu hampir saja Ukraina mengalami bencana nuklir kedua setelah Chernobyl pada 1986 silam.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuturkan bahwa sebuah ledakan terjadi di Zaporizhzhia, PLTN terbesar di benua Eropa hampir menjadi akhir dari peradaban manusia.

"Sebuah ledakan yang terjadi di Zaporizhzhia, PLTN terbesar di Eropa hampir menjadi akhir bagi peradaban manusia.” ucap Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Serangan yang menyebabkan kebakaran area PLTN Zaporizhzhya ini terletak di bagian tenggara Ukraina, berdekatan dengan wilayah Donbass yang dikuasai kelompok separatis.

Presiden AS Joe Biden telah menghentikan secara eksplisit, sebelumnya menuduh Moskow melakukan kejahatan perang di PLTN Ukraina.

Hal ini terungkap melalui akun Twitter resmi kedubes AS di Kyiv yang memposting " itu kejahatan perang untuk menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir".

Deplu AS mendesak agar kedubes negara lain untuk tidak membagikan tweet tersebut, karena dapat menimbulkan situasi krisis Ukraina menjadi tidak terkendali.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah