Network
“Sejauh menyangkut bank, mereka dapat meminjamkan dalam RMB dan pada dasarnya ada beberapa hal yang tidak dapat Anda lakukan, tetapi ada banyak hal yang masih dapat Anda lakukan,” ujar Herrero, dikutip dari Al Jazeera.
Baca Juga: Masuk Hari Ketiga Serangan Rusia ke Ukraina, China Mulai Lakukan Negosiasi dengan Putin
Beijing dan Moskow telah menjalin hubungan dekat dalam beberapa tahun terakhir.
Dua negara ini sering bersekutu untuk menentang apa yang mereka pandang sebagai campur tangan AS dan sekutunya.
Pada awal bulan Februari 2022, Putin mengadakan pembicaraan dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing.
Dimana kedua pemimpin tersebut menyatakan bahwa persahabatan antara negara mereka tidak memiliki batas dan tidak ada bidang kerja sama yang terlarang.
Namun, langkah China saat ini yang memberikan sinyal menjauh dari ekonomi Rusia tampaknya bertujuan agar Beijing dapat mengamankan kepentingannya.
Jika Beijing tidak hati-hati dalam persoalan ini, maka dapat membahayakan aksesnya ke pasar ekspor utama Barat.
Bukan hanya itu, sistem keuangan internasional yang berpusat pada dolar AS dapat menjadi boomerang bagi Bejing jika salah langkah.
Itulah perekonomian Rusia yang diisolasi dari dunia lantaran menginvasi Ukraina, China memberikan sinyal menjauh.***
