Berkaca pada Invasi Rusia, Yunani Setujui Modernisasi Angkatan Laut, Khawatir Perang Lain Segera Muncul?

- 26 Februari 2022, 18:55 WIB
Ilustrasi kapal perang, Berkaca pada Invasi Rusia, Yunani Setujui Modernisasi Angkatan Laut, Khawatir Perang Lain Segera Muncul?/REUTERS/Maxim Shemetov
Ilustrasi kapal perang, Berkaca pada Invasi Rusia, Yunani Setujui Modernisasi Angkatan Laut, Khawatir Perang Lain Segera Muncul?/REUTERS/Maxim Shemetov /

SEMARANGKU - Berkaca dari invasi Rusia ke Ukraina yang sedang terjadi, Yunani menyetujui modernisasi angkatan lautnya.

Partai-partai oposisi Yunani telah bergabung dengan pemerintah dalam menyetujui modernisasi angkatan laut Yunani.

Modernisasi angkatan laut Yunani ini adalah yang terbesar dalam 20 tahun.

Dalam memodernisasi angkatan laut, Yunani akan menghabiskan 2,26 miliar euro ($2,53 miliar) untuk membeli tiga fregat Belharra. Fregat Belharra ini diproduksi oleh Prancis.

Selama tahun depan, Yunani diperkirakan akan meningkatkan pesanan menjadi empat fregat dan empat korvet untuk memperkuat Angkatan laut mereka.

Baca Juga: Profil Presiden Volodymyr Zelenskyy, Target Nomor Satu Pasukan Rusia dalam Invasi, Ternyata Tidak Punya Ini

Sementara perhatian dunia saat ini terfokus pada invasi Rusia skala penuh di Ukraina, Yunani khawatir bahwa perang lain mungkin akan segera muncul di Laut Aegea.

Sekedar informasi, ketegangan dengan Turki telah meningkat atas perairan teritorial dan hak berdaulat untuk menambang kekayaan mineral bawah laut.

Turki memiliki ancaman perang melawan Yunani, jika negara itu mengklaim wilayah perairan sepanjang 12 mil laut yang diizinkan berdasarkan Konvensi PBB tentang Hukum Laut.

Berhubung karena banyaknya pulau Yunani, ini akan memberikan Athena kepemilikan 71,5 persen dari Laut Aegea.

Baca Juga: Ukraina Bertarung Sendirian Lawan Invasi Rusia, Presiden Zelenskyy Mencak-mencak Kritik Barat

Tahun lalu, kapal dan jet militer Turki melakukan 2.085 pelanggaran perairan teritorial Yunani dan 2.459 pelanggaran wilayah udara nasionalnya.

Sementara itu, Turki tidak setuju dengan undang-undang PBB tentang hak pulau-pulau Yunani atas zona eksplorasi minyak dan gas.

Tahun lalu, Turki melangkah lebih jauh, memperdebatkan kedaulatan Yunani atas pulau-pulaunya di Aegean timur.

Program pembuatan kapal Turki sendiri telah membuat khawatir orang-orang Yunani.

“Ankara telah meluncurkan program ambisius untuk membangun angkatan laut untuk memproyeksikan kekuatan,” ujar Dr. Emmanuel Karagiannis, profesor keamanan internasional di King's College London, dikutip dari Al Jazeera.

Yunani telah mempertimbangkan selama bertahun-tahun untuk penggantian armada 13 fregat yang ada.

Armada tersebut telah berusia antara 30 dan 40 tahun.

Perlu diketahui bahwa kebangkrutan Yunai pada tahun 2010 membuat negara itu melakukan penghematan selama bertahun-tahun.

Yunani mengurangi separuh anggaran pertahanannya menjadi $4,6 miliar pada 2014.

Anggaran telah naik tipis sejak saat itu, menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm.

Pada tahun 2020, Yunani menghabiskan $5,3 miliar untuk pertahanan, tetapi ini kurang dari sepertiga dari $17,7 miliar anggaran Turki.

Khawatir dengan memburuknya hubungan dengan Turki, Yunani telah berkomitmen 10,5 miliar euro ($11,4 miliar) dalam lima tahun terakhir untuk melakukan beberapa peningkatan.

Itulah Yunani yang menyetujui modernisasi angkatan lautnya, khawatir perang lain segera muncul? ***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah