Perang Ukraina dan Rusia Berlanjut, Presiden Ukraina Umumkan Mobilisasi, AS Kerahkan 7000 Personil ke Eropa

- 25 Februari 2022, 20:00 WIB
Perang Ukraina dan Rusia Berlanjut, Presiden Ukraina Umumkan Mobilisasi, AS Kerahkan 7000 Personil ke Eropa
Perang Ukraina dan Rusia Berlanjut, Presiden Ukraina Umumkan Mobilisasi, AS Kerahkan 7000 Personil ke Eropa //TASS



SEMARANGKU -  Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan mobilisasi umum, saat negaranya menghadapi ancaman invasi skala penuh oleh Rusia.

Ditandai dengan pemboman besar-besaran militer Rusia di pinggiran ibukota Kiev, Kharkiv, Odessa dan beberapa kota Ukraina.

Bahkan kota kecil Ukraina lainnya tidak luput terkena imbas operasi militer Rusia yang memulai invasi ke Ukraina.

Serangan militer Rusia yang terjadi sejak Kamis di utara, timur dan selatan Ukraina menimbulkan jatuhnya korban jiwa di kedua pihak.
 
Baca Juga: Presiden Ukraina Desak Warga Sipil untuk Berperang Lawan Rusia, Pemerintah Berjanji Memberikan Persenjataan

Sejauh ini mengakibatkan sudah puluhan korban tewas, hal ini dilaporkan pihak berwenang Ukraina.

Hal itu mendorong puluhan ribu warga sipil dievakuasi ke wilayah barat Ukraina dan negara tetangga jika situasi mulai buruk.

Rusia terlibat konfrontasi di beberapa kota, operasi itu bertujuan menguasai instalasi militer di seluruh Ukraina.

Bahkan Rusia klaim telah menghancurkan sebanyak 74 fasilitas militer, termasuk 11 pangkalan udara di Ukraina.
 
Di sisi lain, militer Ukraina juga mengklaim telah melumpuhkan 30 tank dan 130 kendaraan artileri Rusia. 
 
 
Pasukan Ukraina juga telah menjatuhkan 5 pesawat tempur dan 6 helikopter militer Rusia dalam pertempuran hari ini.
 
Panglima militer Ukraina Valery Zaluzhny juga menyebut pasukan Ukraina memukul mundur pasukan Rusia di pinggiran Dnipro.

Di bagian Seversk, pertempuran masih berlangsung di daerah Pobeda. Juga angkatan laut Ukraina terus melakukan operasi tempur di laut hitam bagian barat daya.

Serta memobilisasi kekuatan tempur tertentu mulai dialihkan untuk pertahanan ibukota Kiev.  

Komite Internasional Palang Merah menyebut kemungkinan jatuhnya korban lebih besar jika pertempuran Ukraina dan Rusia terus meluas.

Menanggapi aksi operasi militer yang dilakukan Rusia, pihak AS akan mengerahkan 7.000 personel tambahan ke Jerman.

Kawasan sekitar ibukota negara serta kota-kota yang diserang artileri Rusia mulai dievakuasi, sejak Ukraina memberlakukan darurat nasional.

Warga lokal maupun warga asing yang tinggal di Ukraina segera membuat persiapan. Kota-kota seperti Kiev dan Kharkiv mengalami antrian panjang di luar bank, pom bensin, dan toko kelontong.

Bahkan para warga di Kharkiv tampak mulai berlindung di stasiun kereta bawah tanah setelah terjadi ledakan.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah