Profil Presiden Volodymyr Zelenskyy, Target Nomor Satu Pasukan Rusia dalam Invasi, Ternyata Tidak Punya Ini

- 26 Februari 2022, 10:49 WIB
Profil Presiden Volodymyr Zelenskyy, Target Nomor Satu Pasukan Rusia dalam Invasi, Ternyata Tidak Punya Ini
Profil Presiden Volodymyr Zelenskyy, Target Nomor Satu Pasukan Rusia dalam Invasi, Ternyata Tidak Punya Ini /

SEMARANGKU - Salah satu sosok yang menjadi sorotan dalam invasi Rusia yang sedang berlangsung adalah Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. Ketahui profilnya berikut ini.

Artikel ini berisi profil Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.

Jika Anda sedang mencari informasi terkait profil Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, simak ulasan di bawah ini.

Baca Juga: Ukraina Bertarung Sendirian Lawan Invasi Rusia, Presiden Zelenskyy Mencak-mencak Kritik Barat

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mulai berkuasa pada tahun 2019.

Dia menjadi presiden ketika Ukraina dilanda korupsi.

Zelenskyy memenangkan kursi kepresidenannya dengan mengamankan lebih dari 73 persen suara.

Dia berjanji untuk menyeimbangkan pertahanan Ukraina dari agresi Rusia.

Volodymyr Zelenskyy lahir pada 25 Januari 1987 di kota industri Kryvyi Rih yang sebagian besar berbahasa Rusia di Ukraina tengah.

Baca Juga: Invasi Rusia Sedang Berlangsung, Ukraina Kecam Serangan Mengerikan di Ibu Kota, Begini Respon Wali Kota Kiev

Ayah dari dua anak ini dipandang sebagai sosok yang terbaik untuk memimpin Ukraina.

Tidak lama setelah menjadi presiden, Zelenskyy menggunakan diplomasi untuk membuat Moskow menukar beberapa kelompok tawanan perang Ukraina.

Tapi niat baik Presiden Rusia, Vladimir Putin tidak bertahan lama, karena Zelenskyy tidak mengubah kebijakan luar negeri pro-Barat negaranya.

Sebelum invasi terjadi, Rusia mengumpulkan pasukannya di dekat perbatasan Ukraina dengan dalih mengadakan latihan militer.

Meskipun ada peringatan dari Amerika Serikat tentang rencana Rusia untuk menyerang Ukraina, Zelenskyy berusaha untuk tetap tenang di negara itu.

Dia meminta Ukraina untuk menghindari kepanikan.

Pada Kamis, 24 Februari 2022, Zelenskyy menjadi presiden paling rentan di Eropa, saat Rusia melancarkan invasi habis-habisan ke Ukraina melalui darat, udara, dan laut.

Fabrice Pothier, Chief Strategy Officer di konsultan politik Rasmussen Global mengatakan bahwa tujuan invasi Putin adalah perubahan rezim di Ukraina.

“Cukup jelas bahwa dia menginginkan perubahan rezim dan rezim harus dalam pandangannya bersimpati pada kepentingan Rusia, menolak jalur keanggotaan NATO dan UE,” ujar Pothier, dikutip dari Al Jazeera.

Zelenskyy juga mengidentifikasi dirinya sebagai ‘target nomor satu’ pasukan Rusia dalam invasi, namun dia dan keluarganya tetap berada di Ukraina.

“Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menjatuhkan kepala negara,” ujar Zelenskyy, dikutip dari Al Al Jazeera.

Pria berusia 44 tahun itu juga mengkritik sekutu Ukraina karena tidak datang ke pertahanan negaranya secara fisik.

Sekutu Ukraina membatasi diri dengan dukungan verbal, keuangan dan diplomatik.

“Kami ditinggalkan sendirian untuk membela negara kami,” imbuhnya.

Sekedar informasi, Volodymyr Zelenskyy adalah mantan aktor komedi.

Dia tidak punya pengalaman politik sebelum menjadi Presiden Ukraina.

Itulah profil Presiden Volodymyr Zelenskyy, target nomor satu pasukan Rusia dalam invasi, ternyata tidak punya ini.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah