Ukraina Bertarung Sendirian Lawan Invasi Rusia, Presiden Zelenskyy Mencak-mencak Kritik Barat

- 26 Februari 2022, 06:44 WIB
Ukraina Bertarung Sendirian Lawan Invasi Rusia, Presiden Zelenskyy Mencak-mencak Kritik Barat
Ukraina Bertarung Sendirian Lawan Invasi Rusia, Presiden Zelenskyy Mencak-mencak Kritik Barat /Tangkap layar postingan akun Instagram @zelensky_official

SEMARANGKU - Di tengah invasi yang sedang berlangsung, Ukraina sendirian melawan pasukan Rusia.

Perihal Ukraina yang bertarung sendirian melawan invasi Rusia disampaikan oleh Presiden Volodymyr Zelenskyy.

Presiden Ukraina, Zelenskyy mengatakan bahwa dia tidak melihat siapa pun siap untuk berjuang bersama Kiev, sehingga Ukraina merasa bertarung sendirian melawan Rusia.

Baca Juga: Invasi Rusia Sedang Berlangsung, Ukraina Kecam Serangan Mengerikan di Ibu Kota, Begini Respon Wali Kota Kiev

Zelenskyy mencak-mencak (marah sekali) dan mengkritik negara-negara Barat karena tidak datang membantu Ukraina.

Presiden mengatakan bahwa negaranya dibiarkan sendiri untuk melawan pasukan invasi Rusia.

“Siapa yang siap bertarung bersama kita? Saya tidak melihat siapa pun. Siapa yang siap memberi Ukraina jaminan keanggotaan NATO? Semua orang takut,” ujar Zelenskyy, dikutip dari Al Jazeera.

Serangkaian ledakan menjelang fajar di ibukota Ukraina, Kiev pada Jumat, 25 Februari 2022 memicu pertempuran hari kedua setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menentang peringatan Barat.

Baca Juga: Krisis Ukraina-Rusia, Ruslan Malinovskyi Beri Pesan Ini Usai Bawa Atalanta Menang Telak di Liga Europa

Amerika Serikat dan sekutunya menanggapi dengan rentetan sanksi.

Namun, pasukan Rusia berusaha untuk menekan keuntungan mereka setelah serangkaian kemenangan strategis utama dalam serangan udara dan darat mereka.

Zelenskyy mengatakan bahwa 137 warga sipil dan personel militer tewas di negara itu pada hari pertama invasi Rusia.

Dia juga mengatakan bahwa 316 orang terluka.

“Mempertahankan pulau Zmiinyi, semua penjaga perbatasan kami meninggal secara heroik. Tapi mereka belum menyerah. Mereka semua akan dianugerahi gelar Pahlawan Ukraina secara anumerta. Biarkan mereka yang memberikan hidup mereka untuk Ukraina dikenang selamanya,” imbuh Zelenskyy.

Zelenskyy juga menyatakan bahwa dia masih di Ukraina, meskipun Rusia ingin menghancurkan negara itu secara politik dengan menjatuhkan kepala negara.

Presiden menuturkan bahwa dirinya berada di lingkungan pemerintah bersama dengan yang lain.

Menurutnya, musuh telah menetapkan dirinya sebagai target nomor satu, dan keluarganya sebagai target nomor dua.

Itulah Ukraina yang bertarung sendirian lawan invasi Rusia, Presiden Zelenskyy mencak-mencak kritik barat.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah