Rusia Serang Pangkalan Udara di Perbatasan Timur, Ukraina Nyatakan Darurat Nasional

- 25 Februari 2022, 06:44 WIB
Rusia Serang Pangkalan Udara di Perbatasan Timur, Ukraina Nyatakan Darurat Nasional
Rusia Serang Pangkalan Udara di Perbatasan Timur, Ukraina Nyatakan Darurat Nasional /REUTERS/Sergey Pivovarov

SEMARANGKU - Apa yang dikhawatirkan negara Barat telah terjadi, Rusia melancarkan serangan di kawasan Ukraina timur.

Rusia memulai operasi militer khusus di perbatasan Ukraina timur, setelah mengakui wilayah yang memisahkan diri menjadi negara merdeka dan berdaulat.

Pemerintah Ukraina menyatakan darurat nasional, militer negara itu siaga di sepanjang perbatasan Ukraina dan Rusia.

Baca Juga: Rusia Serang Pertahanan Udara Ukraina, Landasan Pacu di Seluruh Negeri Diguncang Ledakan

Ukraina pun juga menutup akses penerbangan sipil yang melewati kawasan timur yang direbut kelompok separatis yang didukung oleh Rusia.

Negara Belarusia yang berada di bagian utara juga diwaspadai oleh Ukraina, pertemuan antara pemimpin Belarusia dan Rusia menimbulkan situasi tidak kondusif di sepanjang perbatasan wilayah ini.

Rusia mengumumkan penutupan wilayah udaranya untuk penerbangan sipil di perbatasan barat dengan Ukraina dan Belarusia.

Sementara Ukraina menutup wilayah udaranya untuk penerbangan sipil, Eropa juga memperingatkan bahaya terbang di wilayah yang berbatasan dengan Rusia dan Belarusia.

Baca Juga: INVASI SEDANG BERLANGSUNG! Ukraina Minta Turki Tutup Jalur Laut Hitam bagi Kapal-kapal Rusia

Langkah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer khusus di wilayah Donbass, yang notabene masuk wilayah separatis Donetsk.

Mendapat informasi tersebut, Perusahaan negara penerbangan Ukraina menyebut wilayah udara perbatasan timur telah ditutup untuk penerbangan sipil mulai hari Kamis dini hari, serta lalu lintas udara ditangguhkan.

Kemungkinan penggunaan berbagai sistem militer darat dan udara menimbulkan risiko tinggi bagi penerbangan sipil yang beroperasi di semua ketinggian dan tingkat penerbangan.

Industri penerbangan semakin memperhatikan risiko konflik Rusia-Ukraina yang ditimbulkan pada penerbangan sipil, sejak Malaysia Airlines MH17 ditembak jatuh di Ukraina timur tahun 2014.

Menlu Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan Rusia telah meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina dan menargetkan kota-kota dengan serangan senjata.

"Putin baru saja meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina. Kota-kota Ukraina yang damai sedang diserang." ujar Dmytro Kuleba seperti dikutip dari Twitter, Kamis.

Pasukan di perbatasan Ukraina menyebut pasukan Rusia yang didukung oleh Belarusia, telah melancarkan serangan dari semenanjung Krimea yang terletak di sisi selatan negara itu.

Serangan operasi militer Rusia terhadap unit perbatasan, hingga pos pemeriksaan dilakukan menggunakan artileri berat dan senjata ringan.

Pada Kamis 24 Februari 2022, Vladimir Putin mengizinkan operasi militer khusus Rusia terhadap Ukraina untuk menghilangkan yang disebutnya sebagai ancaman serius.

dengan bertujuan untuk men-demiliterisasi tetangga selatan Rusia itu.

Tujuan operasi militer ini untuk melindungi para warga yang menjadi sasaran intimidasi dan genosida selama 8 tahun terakhir.

Untuk itu Rusia akan berjuang untuk demiliterisasi serta denazifikasi Ukraina.

Kemudian menyeret pelaku genosida ke pengadilan, terkait Ukraina yang telah melakukan banyak kejahatan terhadap warga sipil, terutama warga Rusia.

Ukraina membantah tuduhan Rusia melakukan tindakan genosida terhadap warga sipil yang tinggal di bagian timur, yang dikuasai kelompok separatis pada 2014 silam.

Hubungan Rusia-Ukraina memanas sejak itu. Hal ini setelah Vladimir Putin mengakui dua wilayah yang memisahkan diri sebagai negara merdeka dan berdaulat, yakni republik rakyat Donetsk dan republik rakyat Luhansk.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah