Washington Tiap Hari Peringatkan Soal Invasi Rusia Skala Penuh, Berapa Persen Orang Ukraina yang Percaya?

- 23 Februari 2022, 06:34 WIB
Washington Tiap Hari Peringatkan Soal Invasi Rusia Skala Penuh, Berapa Persen Orang Ukraina yang Percaya?  SEMARANGKU - Washington setiap hari memperingatkan soal invasi Rusia skala penuh ke Kiev, Ukraina.  Peringatan Washington terkait invasi Rusia skala penuh ke Ukraina bukan tanpa alasan.  Menurut Washington, ancaman invasi terlihat dengan banyaknya pasukan Rusia yang ditempatkan di sekitar perbatasan dengan Ukraina.  Meskipun Kremlin bersikeras tidak berniat melakukan invasi ke Ukraina, namun Washington masih belum percaya.  Lantas, apakah orang Ukraina percaya dengan peringatan Washington soal invasi Rusia?  Sebuah jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan hanya 20 persen orang Ukraina yang berpikir invasi akan segera terjadi.  Berdasarkan hasil survei oleh Institut Gorshenin, hanya 20,4 persen orang Ukraina percaya bahwa invasi skala penuh akan segera terjadi.  Hanya 4,4 persen yang bersikeras bahwa invasi pasti terjadi.  62,5 persen orang Ukraina yang berpikir bahwa invasi tidak akan terjadi dalam waktu dekat.  Beberapa orang Ukraina berpendapat bahwa negara yang berpenduduk 44 juta jiwa ini hanyalah pion dalam permainan geopolitik di AS.  Alat yang berguna untuk mengkonsolidasikan dukungan dan mendapatkan suara.  Bahkan ketika ketegangan Rusia-Ukraina meningkat, hanya satu dari lima orang Ukraina yang berpikir konflik skala penuh tidak dapat dihindari.  Sementara itu, ribuan orang Ukraina yang bertempur dalam perang terakhir dengan Rusia dan banyak yang sekarang menjadi cadangan aktif, siap untuk kembali ke garis depan.  “Bagi Ukraina, ini adalah ancaman. Tapi bukan malapetaka,” ujar Tyshkevich, dikutip dari Al Jazeera.  Terlepas dari seberapa banyak orang Ukraina berselisih tentang politik dan ideologi kekuasaan, mereka cenderung bersatu dan memobilisasi dalam menghadapi ancaman asing.  Beberapa pengamat mengatakan bahwa peringatan Washington dan tarik-menarik geopolitik di sekitar Ukraina bermanfaat bagi Barat dan Rusia.  “Masing-masing pihak mencapai tujuannya dengan mengorbankan Ukraina,” ujar analis yang berbasis di Kiev, Aleksey Kushch, dikutip dari Al Jazeera.  Lebih lanjut, Kushch mengungkapkan bahwa hal ini secara perlahan-lahan membunuh ekonomi Ukraina.  “Rusia memperoleh cara untuk menekan Ukraina dan Barat dengan menghasilkan entropi, ketidakpastian. Itu agak murah dan tidak mengakibatkan sanksi, tetapi perlahan-lahan membunuh ekonomi Ukraina,” pungkasnya.  Sekedar informasi, sanksi Barat kepada Moskow atas pencaplokan Krimea pada tahun 2014 tidak melumpuhkan ekonomi Rusia.  Para pemimpin Ukraina telah menyuarakan keprihatinan mereka tentang pesan-pesan mengkhawatirkan yang berasal dari Barat.  Bahkan pada akhir Januari 2022, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy menuduh Barat menabur kepanikan.  Itulah Washington yang setiap hari memperingatkan soal invasi Rusia skala penuh, berapa persen orang Ukraina yang percaya?***
Washington Tiap Hari Peringatkan Soal Invasi Rusia Skala Penuh, Berapa Persen Orang Ukraina yang Percaya? SEMARANGKU - Washington setiap hari memperingatkan soal invasi Rusia skala penuh ke Kiev, Ukraina. Peringatan Washington terkait invasi Rusia skala penuh ke Ukraina bukan tanpa alasan. Menurut Washington, ancaman invasi terlihat dengan banyaknya pasukan Rusia yang ditempatkan di sekitar perbatasan dengan Ukraina. Meskipun Kremlin bersikeras tidak berniat melakukan invasi ke Ukraina, namun Washington masih belum percaya. Lantas, apakah orang Ukraina percaya dengan peringatan Washington soal invasi Rusia? Sebuah jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan hanya 20 persen orang Ukraina yang berpikir invasi akan segera terjadi. Berdasarkan hasil survei oleh Institut Gorshenin, hanya 20,4 persen orang Ukraina percaya bahwa invasi skala penuh akan segera terjadi. Hanya 4,4 persen yang bersikeras bahwa invasi pasti terjadi. 62,5 persen orang Ukraina yang berpikir bahwa invasi tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Beberapa orang Ukraina berpendapat bahwa negara yang berpenduduk 44 juta jiwa ini hanyalah pion dalam permainan geopolitik di AS. Alat yang berguna untuk mengkonsolidasikan dukungan dan mendapatkan suara. Bahkan ketika ketegangan Rusia-Ukraina meningkat, hanya satu dari lima orang Ukraina yang berpikir konflik skala penuh tidak dapat dihindari. Sementara itu, ribuan orang Ukraina yang bertempur dalam perang terakhir dengan Rusia dan banyak yang sekarang menjadi cadangan aktif, siap untuk kembali ke garis depan. “Bagi Ukraina, ini adalah ancaman. Tapi bukan malapetaka,” ujar Tyshkevich, dikutip dari Al Jazeera. Terlepas dari seberapa banyak orang Ukraina berselisih tentang politik dan ideologi kekuasaan, mereka cenderung bersatu dan memobilisasi dalam menghadapi ancaman asing. Beberapa pengamat mengatakan bahwa peringatan Washington dan tarik-menarik geopolitik di sekitar Ukraina bermanfaat bagi Barat dan Rusia. “Masing-masing pihak mencapai tujuannya dengan mengorbankan Ukraina,” ujar analis yang berbasis di Kiev, Aleksey Kushch, dikutip dari Al Jazeera. Lebih lanjut, Kushch mengungkapkan bahwa hal ini secara perlahan-lahan membunuh ekonomi Ukraina. “Rusia memperoleh cara untuk menekan Ukraina dan Barat dengan menghasilkan entropi, ketidakpastian. Itu agak murah dan tidak mengakibatkan sanksi, tetapi perlahan-lahan membunuh ekonomi Ukraina,” pungkasnya. Sekedar informasi, sanksi Barat kepada Moskow atas pencaplokan Krimea pada tahun 2014 tidak melumpuhkan ekonomi Rusia. Para pemimpin Ukraina telah menyuarakan keprihatinan mereka tentang pesan-pesan mengkhawatirkan yang berasal dari Barat. Bahkan pada akhir Januari 2022, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy menuduh Barat menabur kepanikan. Itulah Washington yang setiap hari memperingatkan soal invasi Rusia skala penuh, berapa persen orang Ukraina yang percaya?*** /Tangkap layar postingan akun Instagram @ukraine_defence

SEMARANGKU - Washington setiap hari memperingatkan soal invasi Rusia skala penuh ke Kiev, Ukraina.

Peringatan Washington terkait invasi Rusia skala penuh ke Ukraina bukan tanpa alasan.

Menurut Washington, ancaman invasi terlihat dengan banyaknya pasukan Rusia yang ditempatkan di sekitar perbatasan dengan Ukraina.

Baca Juga: Begini Reaksi Pemimpin Dunia Soal Langkah Putin Mengakui Wilayah Separatis di Ukraina Timur dan Tuai Kecaman

Meskipun Kremlin bersikeras tidak berniat melakukan invasi ke Ukraina, namun Washington masih belum percaya.

Lantas, apakah orang Ukraina percaya dengan peringatan Washington soal invasi Rusia?

Sebuah jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan hanya 20 persen orang Ukraina yang berpikir invasi akan segera terjadi.

Berdasarkan hasil survei oleh Institut Gorshenin, hanya 20,4 persen orang Ukraina percaya bahwa invasi skala penuh akan segera terjadi.

Baca Juga: Citra Satelit Tunjukkan Pergerakan Militer Rusia di Perbatasan Ukraina, Siap Serang Kiev? Situasi Makin Panas

Halaman:

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x