Dalam latihan tersebut, dua rudal balistik diluncurkan.
Satu dari sebuah situs di barat laut Rusia dan yang kedua dari kapal selam di Laut Barents.
Rudal ini mengenai sasaran ribuan kilometer jauhnya di semenanjung timur.
Sementara itu, Kepala Pertahanan Amerika Serikat (AS), Lloyd Austin mengatakan latihan nuklir itu memicu kekhawatiran di antara para pemimpin di seluruh dunia.
Mengingat bahwa militer Rusia fokus pada peningkatan kekuatan besar-besaran di sekitar Ukraina.
Latihan tersebut mengikuti serangkaian manuver besar oleh angkatan bersenjata Rusia dalam empat bulan terakhir.
Mencakup penumpukan pasukan yang diperkirakan oleh Barat berjumlah 150.000 atau lebih ke utara, timur dan selatan Ukraina.
Putin dan pejabat tinggi lainnya sering merujuk pada fakta bahwa Rusia bersama dengan Amerika Serikat adalah salah satu kekuatan nuklir terkemuka di dunia.
Analis yang berbasis di Moskow mengatakan latihan nuklir tersebut bertujuan untuk mengirim isyarat kepada Barat dan NATO untuk menanggapi tuntutan Rusia.