Teknologi ini mengirimkan molekul genetik yang berisi kode untuk bagian penting patogen ke dalam sel manusia.
Afrika adalah rumah bagi sekitar 1,3 miliar orang, telah berjuang untuk mendapatkan cukup vaksin.
Sementara itu, negara-negara kaya menerima sebagian besar pasokan dunia.
“Ini adalah teknologi mRNA yang dirancang di Afrika, dipimpin oleh Afrika, dan dimiliki oleh Afrika,” ujar Ursula von der Leyen, Kepala Uni Eropa, dikutip dari Al Jazeera.
WHO mengatakan bahwa akan bekerja sama dengan enam negara pertama yang dipilih untuk mengembangkan peta jalan dan dukungan.
Agar mereka dapat mulai memproduksi vaksin sesegera mungkin.
“Ini adalah inisiatif yang memungkinkan kami membuat vaksin sendiri dan, bagi kami, sangat penting,” ujar Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, dikutip dari Al Jazeera.
Itulah WHO yang mengumumkan enam negara pertama di Afrika yang akan memulai produksi vaksin mRNA, upaya terbaru tangkal Covid-19.***