“Suami saya sudah datang ke sini untuk bekerja, dan saya tiba dengan anak kami saat penembakan dimulai,” ujar Lena, dikutip dari Al Jazeera.
Lena meninggalkan Mariupol bersama saudara laki-lakinya pada tahun 2014 saat pertempuran berkecamuk.
“Saya punya nenek tua dan saya ingin mengunjunginya, tapi saya takut,” terangnya.
Setelah menyaksikan perang secara langsung, perasaan Lina terhadap otoritas Ukraina dapat dimengerti.
Ada beberapa warga Ukraina yang tinggal Rusia mengatakan bahwa mereka sangat mendukung Moskow, tetapi di masa lalu, para pejabat telah menindak mereka yang mengkritik Rusia.
Di sisi lain, banyak penutur bahasa Rusia atau etnis Rusia di Ukraina masih mendukung Kiev.
Menurut Lena, pihak yang harus disalahkan atas situasi saat ini adalah Amerika Serikat
Dimana lebih dari 100.000 tentara Rusia ditempatkan di perbatasan dalam ketegangan dengan pemerintah Ukraina dan Barat.
“Amerika 100 persen harus disalahkan, tentu saja, tidak perlu dipertanyakan lagi,” pungkasnya.
Itulah tanggapan warga Ukraina yang tinggal di Rusia, dukung Moskow atau Kiev?***