GAWAT! Rusia dalam Posisi Menyerang, Pemerintah AS Desak Warganya Tinggalkan Ukraina dalam 48 Jam

- 12 Februari 2022, 20:30 WIB
GAWAT! Rusia dalam Posisi Menyerang, Pemerintah AS Desak Warganya Tinggalkan Ukraina dalam 48 Jam
GAWAT! Rusia dalam Posisi Menyerang, Pemerintah AS Desak Warganya Tinggalkan Ukraina dalam 48 Jam /REUTERS/Vyacheslav Madiyevskyy

SEMARANGKU - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mendesak warganya untuk meninggalkan Ukraina dalam 48 jam, karena Rusia berada dalam posisi menyerang.

Perihal Rusia yang bersiap menyerang Ukraina diinformasikan oleh pihak intelijen AS.

Seorang pejabat tinggi AS telah memperingatkan bahwa militer Rusia berada dalam posisi untuk menyerang Ukraina.

Serta mendesak warga Amerika Serikat untuk meninggalkan Ukraina.

Baca Juga: Gonjang-Ganjing Rusia - Ukraina di Eropa Timur, Pasukan AS Tiba di Rumania, Mau Bantu NATO Lawan Rusia?

Jake Sullivan, Penasihat Keamanan Nasional Presiden AS mengatakan bahwa pengamatan AS menunjukkan Rusia memiliki semua elemen militer yang diperlukan untuk invasi ke Ukraina.

Sullivan mengungkapkan bahwa serangan cepat di kota Kyiv yang dimulai dengan pengeboman udara adalah sebuah kemungkinan dan bisa terjadi dalam waktu dekat.

Seperti diketahui, Rusia telah mengerahkan lebih dari 100.000 tentara ke perbatasannya dengan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.

Serta melakukan latihan militer di Belarusia dan manuver angkatan laut di Laut Hitam.

Moskow telah membantah berniat untuk menyerang Ukraina, tetapi juga menuntut jaminan keamanan.

Baca Juga: Rusia Sudah 70 Persen Persiapan Perang, Macron Ambil Peran Utama Dalam Perseteruan Rusia-Ukraina

Termasuk bahwa Ukraina tidak akan pernah bergabung dengan aliansi NATO.

Sementara itu, AS akan mengirim 3.000 pasukan yang berbasis di AS dari Divisi Lintas Udara ke-82 ke Polandia dalam beberapa hari mendatang.

Pengerahan baru itu merupakan tambahan dari 8.500 tentara yang telah disiagakan AS untuk ditempatkan di negara-negara NATO.

3.000 tentara sekarang dikirim ke Polandia, Rumania, dan Jerman.

Sullivan menekankan bahwa pengerahan AS bersifat defensif dan pasukan Amerika tidak akan terlibat dalam permusuhan dengan pasukan Rusia jika terjadi invasi ke Ukraina.

Orang Amerika di Ukraina harus pergi dalam 24 hingga 48 jam ke depan.

Sullivan mengatakan bahwa siapa pun yang membutuhkan bantuan untuk mendapatkan transportasi ke luar negeri harus menghubungi kedutaan Amerika di Kyiv.

“Risikonya sekarang cukup tinggi dan ancamannya cukup cepat sehingga kehati-hatian menuntut bahwa inilah saatnya untuk pergi sekarang,” ujar Sullivan, dikutip dari Al Jazeera.

Inggris juga telah menyarankan warga negaranya untuk meninggalkan Ukraina dan memperingatkan bahwa invasi Rusia mungkin akan segera terjadi.

Beberapa sekutu NATO lainnya termasuk Kanada, Norwegia dan Denmark juga meminta warganya untuk meninggalkan Ukraina.

Sementara itu, Kyiv pada Jumat, 11 Februari 2022 meminta Moskow untuk menjelaskan kegiatannya di perbatasan Ukraina dalam 48 jam.

“Kami telah secara resmi memicu mekanisme pengurangan risiko sesuai dengan paragraf III Dokumen Wina, dan meminta Rusia untuk memberikan penjelasan rinci tentang kegiatan militer di daerah yang berdekatan dengan wilayah Ukraina dan di Krimea yang diduduki sementara,” ujar Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, dikutip dari Al Jazeera.

Itulah Pemerintah AS yang mendesak warganya tinggalkan Ukraina dalam 48 jam, Rusia dalam posisi menyerang.***

 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah