Putin dan Xi Jinping bergabung dalam mengkritik apa yang mereka katakan sebagai pengaruh negatif AS baik di Eropa maupun di kawasan Asia-Pasifik.
Mereka juga menentang ekspansi lebih lanjut NATO.
China menjadi lebih vokal dalam mendukung Rusia dalam perselisihannya dengan kekuatan NATO atas Ukraina.
Namun, Katrina Yu , Jurnalis dari Al Jazeera mengatakan bahwa ini tidak berarti bahwa China akan menyambut setiap potensi serangan terhadap Ukraina.
Mengingat bahwa hubungan pemerintah China dengan Kyiv terjalin dengan baik.
“Tentu saja, Xi sekarang, menuju Olimpiade Musim Dingin, tidak ingin ada yang mengganggu stabilitas,” ujar Katrina, dikutip dari Al Jazeera.
Moskow mencari dukungan setelah pengerahan 100.000 tentaranya di dekat perbatasannya.
Sementara itu, Ukraina mendorong negara-negara Barat untuk memperingatkan invasi dan mengancam konsekuensi berat dalam menanggapi setiap serangan Rusia.
Pekan lalu, Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyebut masalah keamanan Rusia ‘sah’, dengan mengatakan bahwa mereka harus ditanggapi dengan serius dan ditangani.
Pada Kamis, 3 Februari 2022, Wang mengadakan pembicaraan tatap muka dengan rekannya dari Rusia, Sergey Lavrov, di Beijing sebelum pertemuan Xi dan Putin.