Ukraina Sebut AS Lukai Ekonomi dengan Pancing Kepanikan Invasi Rusia, Presiden Zelenskiy: Saya Tahu Banyak

- 29 Januari 2022, 17:59 WIB
Konflik Rusia vs Ukraina di perbatasan bisa picu perang Rusia dan Ukraina, para pasukan kedua negara bersiap /Handout via REUTERS
Konflik Rusia vs Ukraina di perbatasan bisa picu perang Rusia dan Ukraina, para pasukan kedua negara bersiap /Handout via REUTERS /JOINT FORCES OPERATION/via REUTERS

SEMARANGKU - Ukraina menyebut Amerika Serikat (AS) melukai ekonomi negaranya dengan terlalu memancing kepanikan bahwa Rusia mungkin merencanakan invasi.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy mengkritik AS bahwa negara itu melukai ekonomi negaranya dengan terlalu memicu kepanikan bahwa Rusia akan melakukan invasi.

Kritik Presiden Ukraina bahwa AS melukai ekonomi, muncul di tengah prediksi AS yang semakin kuat tentang rencana invasi Rusia ke Ukraina

Prediksi AS ini ditolak oleh Zelenskiy dan pejabat Ukraina  lainnya kerena bertekad untuk menenangkan negara dan pasar mereka.

Baca Juga: Dunia Semakin Mencekam, Rusia - Ukraina Siaga Perang, China Peringatkan AS untuk Tidak Ikut Campur

“Kami berterima kasih kepada AS atas dukungan untuk kemerdekaan dan integritas teritorial kami, tapi saya adalah presiden Ukraina, saya di sini dan saya tahu lebih banyak detail dan saya memiliki pengetahuan yang lebih dalam daripada presiden lainnya,” ujar Zelenskiy pada Jumat, 28 Januari 2022, dikutip dari Al Jazeera.

Dalam tanda ketegangan lainnya, para pejabat Ukraina juga keberatan dengan saran AS kepada keluarga pegawai kedutaan di Ukraina untuk meninggalkan negara itu.

Pada Jumat, 28 Januari 2022, Zelenskiy menyebut hal tersebut sebagai kesalahan, langkah-langkah bereaksi berlebihan yang salah.

Menurut keterangan Gedung Putih dari panggilan Biden-Zelenskiy, Presiden Amerika menjelaskan bahwa meskipun anggota keluarga Amerika dari personel kedutaan telah pergi, Kedutaan Besar AS di Kyiv tetap beroperasi.

Baca Juga: Rusia - Ukraina Siap Perang Tinggal Tunggu Waktu, NATO Bantu Kirim Pasukan Militer ke Eropa Timur

Bantuan ekonomi ke Ukraina juga menjadi isu yang semakin mendesak.

Ukraina membutuhkan sebanyak $5 miliar untuk menstabilkan ekonomi.

Mata uang Ukraina, Hyrvnia telah turun 8,4% terhadap dollar.

Ini adalah salah satu kinerja terburuk di seluruh dunia, sejak November 2022 ketika Rusia kembali mengumpulkan pasukan di perbatasan.

Rusia telah mengumpulkan lebih dari 100.000 tentara, bersama dengan tank dan persenjataan berat, di sepanjang perbatasan.

Sementara itu, Rusia menyangkal rencana untuk invasi.

Zelenskiy mengatakan bahwa citra satelit saja tidak cukup untuk menilai sejauh mana pembangunan militer dan situasinya belum meningkat.

Itulah Ukraina yang menyebutkan bahwa AS melukai ekonomi dengan memancing kepanikan atas invasi oleh Rusia.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah