Ketegangan Houthi - UEA Masih Terus Meningkat, Warga Sipil Yaman Jadi Tumbal

- 28 Januari 2022, 18:19 WIB
Ketegangan Houthi - UEA Masih Terus Meningkat, Warga Sipil Yaman Jadi Tumbal. REUTERS/Naif Rahma
Ketegangan Houthi - UEA Masih Terus Meningkat, Warga Sipil Yaman Jadi Tumbal. REUTERS/Naif Rahma /NAIF RAHMA/REUTERS

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan sejak awal Januari 2022, delapan juta warga Yaman telah menerima pengurangan bantuan karena lonjakan kekerasan.

Yaman berada dalam pergolakan gelombang keempat Covid-19 dan telah menyaksikan kebangkitan penyakit yang dapat dicegah, termasuk polio, campak, dan difteri.

Baca Juga: Dunia Semakin Mencekam, Rusia - Ukraina Siaga Perang, China Peringatkan AS untuk Tidak Ikut Campur

Selain itu, blokade bahan bakar oleh koalisi pimpinan Saudi menyebabkan kekurangan akut dan melumpuhkan sistem kesehatan Yaman yang sudah lemah.

“Kami menggunakan generator untuk menyalakan rumah sakit kami, jadi bahan bakar adalah masalah besar. Tidak ada bahan bakar di tangki juga berarti lebih sedikit orang yang membutuhkan bantuan medis dapat mencapai rumah sakit sejak awal,” ujar Ahmed Mahat, kepala misi MSF di Yaman, dikutip dari Al Jazeera.

Serangan udara juga membuat intervensi berbahaya.

Beberapa bagian negara itu tetap tidak dapat diakses, termasuk wilayah Marib penghasil energi Yaman.

Wilayah tersebut telah direbut pemberontak Houthi selama berbulan-bulan.

MSF mengatakan pihaknya khawatir akan lonjakan jumlah pengungsi internal di wilayah Marib yang sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan.

Hal ini karena dana dan sumber daya berkurang.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah