Dunia Semakin Mencekam, Rusia - Ukraina Siaga Perang, China Peringatkan AS untuk Tidak Ikut Campur

- 28 Januari 2022, 17:37 WIB
Dunia Semakin Mencekam, Rusia - Ukraina Siaga Perang, China Peringatkan AS untuk Tidak Ikut Campur
Dunia Semakin Mencekam, Rusia - Ukraina Siaga Perang, China Peringatkan AS untuk Tidak Ikut Campur /Dok. Reuters/Sergey Pivovarov/

SEMARANGKU - Ditengah kondisi Rusia dan Ukraina yang siaga perang, China memperingatkan Amerika Serikat (AS) untuk tidak ikut campur.

China menentang campur tangan eksternal seperti AS dan NATO dalam ketegangan Rusia-Ukraina.

China memperingatjan AS karena campur tangan pihak eksternal dalam konflik Rusia-Ukraina ini dapat memperkeruh suasana dan meningkatkan ketegangan.

Menteri Luar Negeri China, Wang Yi berbicara kepada Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken bahwa kekhawatiran keamanan Rusia-Ukraina harus dianggap serius.

Baca Juga: Rusia - Ukraina Siap Perang Tinggal Tunggu Waktu, NATO Bantu Kirim Pasukan Militer ke Eropa Timur

“Semua pihak harus sepenuhnya meninggalkan mentalitas Perang Dingin dan membentuk mekanisme keamanan Eropa yang seimbang, efektif dan berkelanjutan melalui negosiasi,” ujar diplomat tinggi China pada Kamis, 27 Januari 2022, dikutip dari Al Jazeera.

Wang menambahkan bahwa keamanan regional tidak dapat dijamin dengan memperkuat atau bahkan memperluas blok militer.

Dia juga mengatakan China menentang intervensi pihak luar dalam masalah ini.

Dilansir Semarangku dari Al Jazeera, puluhan ribu tentara Rusia telah ditempatkan di perbatasan dengan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.

Baca Juga: Ketegangan Rusia-Ukraina Meningkat, Pemerintah AS Imbau Keluarga Staf Kedutaan Besar Tinggalkan Ukraina

Sebagai tanggapan, AS dan negara-negara anggota NATO lainnya telah melakukan diplomasi intens dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam beberapa hari terakhir.

Selain itu, juga memberikan penguatan militer ke Ukraina.

Menurut pembicaraan telepon Departemen Luar Negeri, Sekretaris Blinken menggarisbawahi keamanan global dan risiko ekonomi yang ditimbulkan oleh agresi Rusia.

Sekretaris Blinken juga menyampaikan bahwa de-eskalasi dan diplomasi adalah cara yang bertanggung jawab ke depan.

AS dan sekutu NATO-nya mengatakan mereka siap untuk segala kemungkinan.

Rusia telah memicu pemberontakan di timur bekas republik Soviet tersebut yang telah menewaskan lebih dari 13.000 orang sejak 2014.

Tahun itu, Rusia mencaplok Krimea menyusul penggulingan pemerintah di Kyiv yang telah menolak upaya untuk bergerak lebih dekat ke Eropa.

Moskow telah membantah berencana untuk menyerang Ukraina, tetapi menginginkan jaminan bahwa negara itu tidak akan bergabung dengan NATO.

Wang juga memperingatkan AS untuk berhenti mencampuri Olimpiade Musim Dingin, yang diharapkan Beijing akan berubah menjadi kemenangan kekuatan lunak.

“Prioritas paling mendesak saat ini adalah AS harus berhenti mencampuri Olimpiade Musim Dingin Beijing,” ujar Wang Yi

Menjelang Olimpiade minggu depan telah diselimuti oleh boikot diplomatik yang dipimpin AS atas catatan hak asasi manusia China.

Khususnya terhadap minoritas Muslim Uighur di wilayah Xinjiang.

Wang menambahkan bahwa Washington juga harus berhenti bermain api dalam masalah Taiwan, sebuah pulau yang diklaim China sebagai wilayahnya sendiri.

Itulah China yang memperingatkan AS untuk tidak ikut campur, Rusia-Ukraina siaga perang.***

 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah