Rusia - Ukraina Siap Perang Tinggal Tunggu Waktu, NATO Bantu Kirim Pasukan Militer ke Eropa Timur

- 26 Januari 2022, 18:07 WIB
Drone Okhotnik Rusia, Rusia - Ukraina Siap Perang Tinggal Tunggu Waktu, NATO Bantu Kirim Pasukan Militer ke Eropa Timur
Drone Okhotnik Rusia, Rusia - Ukraina Siap Perang Tinggal Tunggu Waktu, NATO Bantu Kirim Pasukan Militer ke Eropa Timur /Russian MOD

SEMARANGKU - Rusia dan Ukrania terus memanas dan perang antar dua negara bisa terjadi kapan saja, NATO pun sudah siap-siap.

NATO atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara mengirim lebih banyak pasukan militer ke Eropa Timur, di tengah situasi Rusia - Ukraina yang tegang.

NATO mengirim lebih banyak pasukan militer dan jet tempur untuk memperkuat Eropa Timur, ditengah situasi Rusia-Ukraina yang semakin mengkhawatirkan.

Tindakan NATO ini dikecam oleh Rusia sebagai hal yang memicu peningkatan ketegangan di Ukraina.

Baca Juga: Ketegangan Rusia-Ukraina Meningkat, Pemerintah AS Imbau Keluarga Staf Kedutaan Besar Tinggalkan Ukraina

Langkah NATO tersebut merupakan tanda lebih lanjut bahwa Barat siap menghadapi Rusia jika benar-benar menginvasi Ukraina.

Dilansir Semarangku dari Al Jazeera, Rusia telah mengumpulkan sekitar 100.000 tentara di perbatasan Ukraina.

Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengatakan bahwa NATO akan mengambil semua tindakan yang diperlukan.

“Kami akan selalu menanggapi setiap kerusakan lingkungan keamanan kami, termasuk melalui penguatan pertahanan kolektif kami,” ujar Stoltenberg, dikutip dari Al Jazeera.

Baca Juga: Intelijen AS Tuduh Rusia Siapkan Operasi Bendera Palsu Demi Invasi Ukraina, Gedung Putih: Kami Prihatin

Sejauh ini, NATO memiliki sekitar 4.000 tentara di batalyon multinasional.

Tersebar di Estonia, Lituania, Latvia dan Polandia, didukung oleh tank, pertahanan udara, unit intelijen, dan pengawasan.

Sementara itu, Rusia telah membantah merencanakan invasi.

Militer AS mengatakan pada hari Senin, 24 Januari 2022 bahwa pihaknya telah menempatkan hingga 8.500 tentara dalam keadaan siaga untuk siap dikerahkan ke Eropa.

NATO mengungkapkan bahwa Denmark, Spanyol, Prancis, dan Belanda mempertimbangkan untuk mengirim pasukan ke Eropa Timur.

Sekedar informasi, Ukraina berbatasan dengan empat negara anggota NATO, yaitu: Polandia, Slovakia, Hongaria, dan Rumania.

Seorang pejabat Polandia mengatakan Warsawa akan menarik garis pengiriman pasukan ke Ukraina.

Sebagai tanda keprihatinan atas situasi Rusia-Ukraina, Inggris menyebutkan pihaknya menarik beberapa staf dan tanggungannya dari kedutaan besarnya di Ukraina.

Ini dilakukan Inggris sehari setelah Amerika Serikat mengatakan pihaknya juga memerintahkan anggota keluarga diplomat untuk pergi.

Diplomat AS diizinkan untuk pergi secara sukarela.

Sementara itu, Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menuduh Barat histeris dan menyebarkan informasi yang dicampur dengan kebohongan.

“Mengenai tindakan spesifik, kami melihat pernyataan oleh Aliansi Atlantik Utara tentang penguatan, penarikan kekuatan, dan sumber daya ke sisi timur. Semua ini mengarah pada fakta bahwa ketegangan meningkat,” ujar Dmitry Peskov, dikutip dari Al Jazeera.

Amerika Serikat dan Uni Eropa telah memperingatkan bahwa Rusia  akan menghadapi hukuman yang melumpuhkan jika menyerang Ukraina.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengatakan kepada Presiden Uni Eropa bahwa penting bagi Kyiv bahwa Uni Eropa menunjukkan persatuan.

“Ukraina tidak akan terpengaruh provokasi, dan bersama dengan mitranya, akan tetap tenang dan terkendali,” ujar Zelenskyy, dikutip dari Al Jazeera.

Itulah NATO yang mengirim lebih banyak pasukan militer ke Eropa Timur, Rusia-Ukraina semakin tegang.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah