Polisi Israel Robohkan Rumah Warga Palestina di Yerusalem Timur, Direktur Peace Now: Ini Adalah Diskriminasi

- 20 Januari 2022, 19:25 WIB
Polisi Israel Robohkan Rumah Warga Palestina di Yerusalem Timur, Direktur Peace Now: Ini Adalah Diskriminasi. REUTERS/Ammar Awad
Polisi Israel Robohkan Rumah Warga Palestina di Yerusalem Timur, Direktur Peace Now: Ini Adalah Diskriminasi. REUTERS/Ammar Awad /AMMAR AWAD/REUTERS

“Saya akan membakar rumah dan segala isinya, saya tidak akan pergi dari sini,” ujar Salhiyeh, dikutip dari Al Jazeera.

Baca Juga: Utusan Arab Saudi untuk PBB Sebut Muslim Dunia Akan Akui Israel, Jika Penuhi Syarat Ini

Keluarga Salhiyeh mengatakan mereka membeli properti itu sebelum tahun 1967, ketika Israel menduduki Yerusalem Timur.

Namun, pengadilan Israel memutuskan untuk tidak mengizinkan mereka.

Pada tahun 2017, pemerintah kota Yerusalem mengalokasikan lahan untuk membangun sekolah kebutuhan khusus.

Direktur Peace Now, Hagit Ofran turut berkomentar atas pembongkaran rumah keluarga Salhiyeh oleh polisi Israel.

“Adalah baik untuk membangun sekolah, tetapi mengapa mengambil keluarga dari rumah mereka dan tidak menggunakan tanah publik lain yang telah Anda sita di masa lalu dan memberikannya kepada pemukim, ini adalah diskriminasi,” ujar Ofran, dikutip dari Al Jazeera.

Sekedar informasi, ratusan warga Palestina menghadapi pengusiran paksa dari rumah-rumah di Yerusalem Timur, yang Palestina ingin menjadi ibu kota masa depan mereka.

Itulah polisi Israel yang merobohkan rumah warga Palestina di Yerusalem Timur, Direktur Peace Now: ini adalah diskriminasi.***

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah