Rumor Covid-19 Delmicron Dipastikan Hoaks, Ini Penjelasan Ahli

- 27 Desember 2021, 06:31 WIB
Rumor Covid-19 Delmicron Dipastikan Hoaks, Ini Penjelasan Ahli
Rumor Covid-19 Delmicron Dipastikan Hoaks, Ini Penjelasan Ahli /Pixabay/aaimeidah/

SEMARANGKU - Kabar mengenai covid-19 varian Omicron yang menggegerkan publik belum usai kini muncul varian anyar bernama Delmicron.

Rumor mengenai munculnya varian baru Covid-19 bernama Delmicron diberitakan hingga membuat panik publik.

Rumor mengenai adanya virus covid-19 bernama Delmicron kemudian menjadi perdebatan para ahli kesehatan dunia.

Baca Juga: Kabar Mengejutkan Datang Dari Grup K-Pop Terkenal BTS, Dua Anggotanya Jin Dan RM Dinyatakan Positif Covid-19

Mendengar rumor mengenai varian baru Delmicron membuat para ahli yang saat ini sedang fokus menangani Omicron membuat mereka tidak menghiraukan kabar tersebut.

Para ahli kesehatan terkemuka menyarankan orang untuk tidak mengindahkan rumor dan menunggu badan kesehatan global seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) atau Pusat Penyakit AS.

Melalui Control and Prevention (CDC) para ahli telah menyangkal bahwa adanya varian baru covid-19 Delmicron hanyalah rumor belaka.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Varian Omicron Tambah 11 Orang, Jubir Kemenkes: Sebaiknya Tunda Perjalanan Luar Negeri

Diketahui, sebelumnya varian Delmicron yang dikabarkan merupakan mutasi gabungan dari Delta dan Omicron, dikabarkan melalui beberapa media di India.

"Delmicron, duri kembar Delta dan Omicron, di Eropa dan AS, telah memimpin untuk kasus-kasus tsunami kecil," kata Anggota Gugus Tugas C-19 Maharashtra, Dr Shashank Josh i, dikutip SEMARANGKU dari India TV News, pada Minggu 26 Desember 2021.

Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa kabar mengenai mutasi dari kedua virus itu belum dapat dibuktikan.

Selain itu, hasil penelitian yang disajikan dalam bentuk jurnal pun belum pernah ada dan diterbitkan.

Diketahui bahwa Tidak ada varian Covid-19 seperti itu sampai sekarang, dan tidak ada informasi tentang mutasi lain dari virus SARS-CoV-2 setelah Omicron, yang menyebar liar ke seluruh dunia.

Saat ini baik Dewan Penelitian Medis Indian (ICMR) maupun gugus tugas Covid-19 nasional India juga tidak mengkonfirmasi adanya virus Delmicron.

Pernyataan mengenai rumor varian Delmicron juga disampaikan oleh Harshal R Salve, Associate Professor di Center for Community Medicine, AIIMS, New Delhi, mengatakan kepada IANS bahwa tidak ada varian seperti itu.

"Belum ada varian virus Covid baru yang disebut 'Delmicron'," kata Salve seperti dilansir SEMARANGKU dari India TV News.

Selain itu informasi juga ditambah oleh Harshal yang mengatakan bahwa sebenarnya pandangan mengenai Omicron sebagai varian baru Covid-19 juga tidak relevan.

Sebab Omicron adalah virus lama dari hasil mutasi virus Covid-19, jadi tidak perlu panik dengan mencari riset penanganan baru.

"Omicron juga bukan virus baru karena merupakan virus corona yang bermutasi. Berdasarkan bukti yang ada sejauh ini, infektivitasnya lebih tinggi tetapi gejalanya lebih ringan. Jadi tidak perlu panik," tambahnya.

India sendiri saat ini sudah tercatat setidaknya 415 kasus positif Covid-19 varian Omicron.

Diketahui, saat ini sudah sebanyak 115 per hari Sabtu, 25 Desember 2021, telah dinyatakan sembuh.

Dari tracing yang dilakukan di beberapa daerah dihasilkan data Maharashtra memiliki jumlah infeksi Omicron tertinggi dengan 108, diikuti oleh Delhi dengan 79, Gujarat memiliki 43 kasus dan Telangana 38.

Sementara itu menurut Dr. Neha Gupta, Spesialis Penyakit Menular di Medanta-The Medicity mengatakan dalam varian delta sendiri juga masih menjadi strain Covid-19 yang dominan meski Omicron sudah menyebar di India.

"Sampai sekarang, penelitian telah menunjukkan bahwa varian Omicron memiliki masa inkubasi pendek hanya 3 hari dibandingkan dengan varian Delta di mana bisa 2-28 hari. Ini menyiratkan bahwa gelombang ketiga akan berdurasi lebih pendek dan, mungkin, mencapai puncak yang lebih tinggi jika tindakan yang sesuai dengan Covid tidak diikuti," katanya kepada IANS.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: India TV News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah