WHO Peringatkan Dunia Tentang Penyebaran Cepat Varian Omicron Covid 19 yang Mengkhawatirkan

- 21 Desember 2021, 18:50 WIB
WHO Peringatkan Dunia Tentang Penyebaran Cepat Varian Omicron Covid 19 yang Mengkhawatirkan
WHO Peringatkan Dunia Tentang Penyebaran Cepat Varian Omicron Covid 19 yang Mengkhawatirkan /pixabay/

SEMARANGKU – Induk Organisasi Kesehatan Dunia “WHO” memberi peringatan bahwa varian Omicron dari Covid 19 menyebar lebih cepat dari varian Delta.

WHO juga menyatakan bahwa varian Omicron ini dapat menyebabkan infeksi pada orang yang sudah divaksinasi.

Bahkan menurut WHO orang yang telah pulih dari Covid 19 pun, bisa terkena lagi karena begitu ganas nya varian baru ini.

Dilansir semarangku dikutip dari laman Reuters berikut beberapa pernyataan para petinggi WHO mengenai varian Omicron Covid 19.

Baca Juga: Update Perkembangan Kasus Omicron di Seluruh Dunia, Saat Ini Makin Parah, Luhut: Tambah Masa Karantina 14 Hari

Kepala ilmuwan WHO Soumya Swaminathan mengatakan bahwa.

"Tidak bijaksana untuk menyimpulkan dari bukti awal bahwa Omicron adalah varian yang lebih ringan dari yang sebelumnya”.

Dia menambahkan dengan jumlah yang meningkat, semua sistem kesehatan akan berada di bawah tekanan.

Direktur jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus juga menambahkan varian Omicron ini berhasil menghindari beberapa respons imun.

Yang berarti bahwa program booster yang diluncurkan di banyak negara harus ditargetkan pada orang dengan sistem kekebalan yang lebih lemah.

“Sekarang ada bukti yang konsisten bahwa Omicron menyebar secara signifikan lebih cepat dari pada varian Delta,” sebutnya.

Baca Juga: Omicron Mengamuk, Pejabat Kesehatan Amerika Serikat Himbau Tegas Warga untuk Vaksin

Dan kemungkinan besar orang yang divaksinasi atau pulih dari COVID-19 dapat terinfeksi atau terinfeksi ulang.

Pernyataan dua petinggi WHO itu sejalan dengan temuan studi oleh Imperial College London.

Yang mengatakan bahwa risiko infeksi ulang lebih besar lima kali lipat dan tidak menunjukkan tanda-tanda lebih ringan dari pada varian Delta.

Dalam jangka pendek, WHO menghimbau bahwa perayaan liburan di banyak tempat harus dihindari.

Karena akan menyebabkan peningkatan kasus, sistem kesehatan yang kewalahan, dan lebih banyak korban.

Jadi WHO menghimbau kepada seluruh orang bahwa perketat lagi protokol kesehatan seperti dulu, tidak usah berpergian kecuali sangat mendesak.

Lebih baik membatalkan sebuah acara dari pada hidup yang dibatalkan.

Tetapi tim WHO juga menawarkan beberapa harapan kepada dunia yang lelah menghadapi gelombang baru covid 19.

Bahwa 2022 akan menjadi tahun di mana pandemi yang telah menewaskan jutaan orang di seluruh dunia akan berakhir.

Ini menunjuk pada pengembangan vaksin generasi kedua dan ketiga, dan pengembangan lebih lanjut dari perawatan antimikroba dan inovasi lainnya.

Namun Direktur jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus juga mengatakan China tempat virus covid 19 pertama kali terdeteksi.

Harus datang dengan data dan informasi terkait asalnya untuk membantu respons ke depan.

“Kita perlu melanjutkan sampai kita tahu asal-usulnya, kita perlu mendorong lebih keras”.

“Karena kita harus belajar dari apa yang terjadi saat ini agar berbuat lebih baik di masa depan”, kata Tedros Adhanom Ghebreyesus. ***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah