Pemerintah Amerika Serikat Beri Mandat Komisi Komunikasi Federal soal Google dan Meta Bikin Kabel Bawah Laut

- 19 Desember 2021, 17:23 WIB
Kantor Google di Silicon Valley, Pemerintah Amerika Serikat Beri Mandat Komisi Komunikasi Federal soal Google dan Meta Bikin Kabel Bawah Laut
Kantor Google di Silicon Valley, Pemerintah Amerika Serikat Beri Mandat Komisi Komunikasi Federal soal Google dan Meta Bikin Kabel Bawah Laut /Pixabay

SEMARANGKU - Pemerintahan Amerika Serikat merekomendasi Komisi Komunikasi Federal untuk menyetujui Google dan Meta membuat kabel data bawah laut ke Asia.

Hal ini dikarenakan pemerintah Amerika Serikat menilai pertumbuhan lalu lintas internet di Asia mengalami peningkatan pesat setiap tahunnya, khusunya pengguna Google dan Meta.

Tentu itu merupakan sebuah pasar yang menjanjikan bagi Amerika Serikat itu sendiri dan juga tentunya perusahaan Google dan Meta.

Akan sangat merugikan apabila terjadi problem dikemudian hari terkait pengaksesan Google dan Meta, itulah yang dipikirkan pemerintah Amerika Serikat.

Baca Juga: Amerika Serikat Jatuhkan Hukuman kepada Perusahaan China karena Kasus Penindasan Muslim Uighur

Nantinya Google dan Meta akan mampu untuk mengirim dan menerima data pada jaringan kabel cahaya pasifik sejauh 8 ribu mil yang ada.

Sistem kabel akan dibuat menggunakan serat-serat optik bawah laut.

Kabel bawah laut itu mampu untuk menghubungkan Amerika Serikat, Taiwan, Filipina.

Kabel bawah laut mentransmisikan hampir semua lalu lintas data internet dunia. 

Meta meminta izin untuk menggunakan bagian Filipina ke Amerika Serikat, sementara Google telah meminta izin untuk terhubung ke Taiwan.

Perusahaan berkomitmen untuk melindungi privasi dan keamanan data Amerika Serikat, terutama terhadap operasi intelijen China.

Google dan Meta membatalkan rencana proposal sebelumnya untuk menggunakan kabel jaringan ke Hong Kong, yang ternyata dikendalikan oleh Beijing.

Baca Juga: Amerika Serikat Punya Gunung Berapi Terbanyak di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?

Beberapa lembaga pemerintah AS merekomendasikan untuk memblokir rencana itu pada tahun 2020.

Departemen Kehakiman mengatakan perjanjian keamanan nasional dengan Google dan Meta diperlukan.

Mengingat adanya upaya berkelanjutan China untuk memperoleh data pribadi yang sensitif dari jutaan orang AS.

Kedutaan Besar China di Washington dan Google juga masih tidak berkomentar terkait masalah itu

Google mengatakan pada tahun 2020 bahwa mereka membutuhkan koneksi data.

Untuk menangani lalu lintas yang meningkat antara pusat datanya di Taiwan dan Amerika Serikat.

Nantinya sistem kabel bawah laut yang akan dibuat ini bisa meningkatkan kapasitas internet antara Amerika Serikat

Dan negara di Asia lainnya selain Filipina taiwan dan hongkong.

Dengan begitu akan membantu orang tetap terhubung dan berbagi konten, kabelnya aman dan data dilindungi melalui enkripsi canggih.

Berdasarkan perjanjian, Google dan Meta harus melakukan penilaian risiko tahunan terhadap data sensitif.

Dan mereka harus dapat membatasi atau menghentikan lalu lintas data melalui kabel dalam waktu 24 jam.

Sekitar 300 kabel bawah laut membentuk tulang punggung internet, membawa 99 persen lalu lintas data dunia. ***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah