Meta meminta izin untuk menggunakan bagian Filipina ke Amerika Serikat, sementara Google telah meminta izin untuk terhubung ke Taiwan.
Perusahaan berkomitmen untuk melindungi privasi dan keamanan data Amerika Serikat, terutama terhadap operasi intelijen China.
Google dan Meta membatalkan rencana proposal sebelumnya untuk menggunakan kabel jaringan ke Hong Kong, yang ternyata dikendalikan oleh Beijing.
Baca Juga: Amerika Serikat Punya Gunung Berapi Terbanyak di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?
Beberapa lembaga pemerintah AS merekomendasikan untuk memblokir rencana itu pada tahun 2020.
Departemen Kehakiman mengatakan perjanjian keamanan nasional dengan Google dan Meta diperlukan.
Mengingat adanya upaya berkelanjutan China untuk memperoleh data pribadi yang sensitif dari jutaan orang AS.
Kedutaan Besar China di Washington dan Google juga masih tidak berkomentar terkait masalah itu
Google mengatakan pada tahun 2020 bahwa mereka membutuhkan koneksi data.
Untuk menangani lalu lintas yang meningkat antara pusat datanya di Taiwan dan Amerika Serikat.