SEMARANGKU – Kamp pengungsi yang terletak di timur laut Republik Demokratik Kongo diserang dan menewaskan dua puluh dua warga sipil.
Serangan terhadap kamp pengungsi yang terletak di Republik Demokratik Kongo ini membuat Koordinator Palang Merah, Mambo Bapu Mance angkat bicara.
Mance mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa korban akibat serangan terhadap kamp pengungsi di timur laut Republik Demokratik Kongo ini dimakamkan di dua kuburan umum.
Baca Juga: Gegara Varian Omicron, China Langsung Janjikan untuk Beri 1 Miliar Dosis Vaksin Covid-19 ke Afrika
Baca Juga: Rusia dan Ukraina Tingkatkan Aktivitas Militer karena Adanya Risiko Perang, AS Dukung Ukraina
Mance menuding dalang dari serangan terhadap kamp pengungsi yang terletak di Republik Demokratik Kongo ini adalah kelompok bersenjata Koperasi untuk Pembangunan Kongo (CODECO).
Serangan terhadap kamp pengungsi yang terletak di Provinsi Ituri ini terjadi pada hari Minggu, 28 November 2021.
Presiden kelompok hak-hak sipil, Charite Banza menuturkan bahwa jumlah korban sebanyak dua puluh dua orang.
“Ini adalah serangan ketiga oleh para penjahat ini terhadap tempat-tempat pengungsian dalam waktu seminggu di bagian negara ini, menyebabkan lebih dari 50 kematian dan kerusakan material yang sangat besar.” Ujar Banza, dikutip dari Al Jazeera.