Kepolisian Amerika Serikat Buka Penyelidikan Kericuhan Konser Travis Scott yang Tewaskan 8 Orang

- 8 November 2021, 10:34 WIB
Kepolisian Amerika Serikat Buka Penyelidikan Kericuhan Konser Travis Scott yang Tewaskan 8 Orang
Kepolisian Amerika Serikat Buka Penyelidikan Kericuhan Konser Travis Scott yang Tewaskan 8 Orang /Instagram.com/@travisscott

Troy Finner mengatakan bahwa di antara laporan yang ditinjau oleh polisi, terdapat sebuah laporan yang menunjukkan bahwa beberapa penonton terlihat menyuntikkan penonton lainnya dengan narkoba.

Laporan tersebut melibatkan seorang petugas keamanan yang mengaku sempat merasakan tusukan di lehernya, ketika dia mencoba menahan atau meraih seorang penonton dan tidak lama kemudian dia jatuh pingsan.

Troy Finner menjelaskan bahwa petugas keamanan tersebut sadar kembali setelah diberi suntikan dosis nalokson penangkal opioid, yang mengutip akun dari petugas medis yang merawat petugas keamanan.

Troy Finner juga mengatakan staf medis telah melihat tanda seperti bekas jarum di leher petugas keamanan tersebut.

Tidak jelas apakah pihak kepolisian mencurigai laporan tersebut menjadi penyebab dari insiden kericuhan massa, tetapi Troy Finner berkata bahwa pihak kepolisian akan segera menyelesaikan laporan insiden tersebut.

Pihak polisi juga sedang menunggu otopsi para korban untuk menentukan penyebab kematian, tetapi mengatakan bahwa beberapa korban sempat terinjak-injak saat insiden tersebut.

Sementara itu, Kepala Pemadam Kebakaran Kota Houston Samuel Pena mengatakan bahwa tampaknya tempat konser tersebut memiliki banyak rute keluar untuk para penonton dan tidak ada yang tertutup saat konser Travis Scott dimulai.

Menurut Walikota Houston Sylvester Turner kepada wartawan, sebanyak 25 orang dibawa ke rumah sakit dengan ambulans setelah insiden kericuhan dimulai.

Beberapa dari mereka mengalami serangan jantung, dengan 13 masih dirawat di rumah sakit pada Sabtu 6 November 2021, dengan lima diantaranya berusia di bawah 18 tahun.

“Delapan orang meninggal. Sebagian besar berusia antara 14 hingga 27 tahun, meskipun usia satu korban tidak segera diketahui,” kata Sylvester Turner.

Halaman:

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x