Baca Juga: Amerika Serikat Khawatir akan China yang Terus Lakukan Tes Senjata Hipersonik
Laporan itu mengatakan setidaknya 1.869.310 warga Uighur dan warga lainnya di Xinjiang dipilih setelah mereka ditemukan menggunakan Zapya, sebuah aplikasi pesan seluler.
Sementara itu, Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun berbicara segera setelah itu, mengutuk tuduhan bohong itu.
China juga menuduh Amerika Serikat menggunakan hak asasi manusia sebagai dalih untuk manuver politik untuk memprovokasi konfrontasi.
Dia sangat membela perkembangan Xinjiang, dengan mengatakan kehidupan rakyatnya semakin baik dari hari ke hari.***