Rayakan Maulid Nabi, Israel Serang Puluhan Warga Palestina yang Sedang Rayakan Hari Besar Islam

- 20 Oktober 2021, 16:00 WIB
Rayakan Maulid Nabi, Israel Serang Puluhan Warga Palestina yang Sedang Merayakannya
Rayakan Maulid Nabi, Israel Serang Puluhan Warga Palestina yang Sedang Merayakannya /REUTERS/Mohamad Torokman

SEMARANGKU - Pasukan Israel kembali melancarkan senjata kepada orang-orang di Yerusalem.

Pasukan Israel dengan keras menyerbu Gerbang Damaskus di sekitar Yerusalem selama hari libur nasional untuk Ulang Tahun Nabi Muhammad.

Penduduk Israel melukai setidaknya 49 warga Palestina dan menangkap 10 orang.

Pada hari Senin dan Selasa, kegiatan untuk keluarga dan anak-anak berlangsung di Gerbang Damaskus, salah satu dari sedikit ruang publik tempat orang-orang Palestina di kota berkumpul, untuk merayakan ulang tahun Nabi.

Baca Juga: Pedang Kuno Berusia 900 Tahun dari Tentara Berbentuk Salib Ditemukan di Dasar Laut Israel

Sementara itu pasukan Israel dengan keras menangkap dan menyerang orang-orang.

Mereka menyerbu jalan komersial utama, dan tanpa pandang bulu menembakkan gas air mata dan bom suara ke keluarga.

Media lokal mengatakan pekerja medis menangani lima luka peluru logam berlapis karet dan 19 luka pecahan peluru bom suara.

Setidaknya dua wartawan lokal ditangkap dengan kejam saat meliput peristiwa tersebut.

Ada penangkapan setiap malam dan siang hari di Gerbang Damaskus dan daerah sekitarnya ketika kemarahan Palestina meningkat atas penodaan kuburan di pemakaman Muslim bersejarah dekat Kota Tua.

Pasukan Israel dengan keras menyerang dan membersihkan orang-orang Palestina dari beberapa ruang publik yang tersedia bagi mereka di Yerusalem Timur yang diduduki.

Baca Juga: AS, Eropa dan Israel Ambil Peringatan Keras Atas Kesepakatan Nuklir Iran

"Gerbang Damaskus di dekat Kota Tua Yerusalem adalah tempat di mana anak-anak muda Palestina suka berkumpul di malam hari dan bersosialisasi dengan teman-teman mereka tetapi, selama beberapa bulan terakhir, polisi Israel dan pasukan khusus telah dengan keras memaksa mereka untuk membubarkan diri untuk memberi jalan bagi pemukim Israel memasuki Kota Tua," kata Jawad Siam dikutip dari Al Jazeera.

Siam juga mengatakan ada penangkapan lebih dari 82 anak di bawah umur dan sebagian besar berusia 13 tahun.***

Editor: Ajeng Putri Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x