AS Bersedia Bayar Warga Afghanistan yang Tewas dalam Kesalahan Tragis Mereka

- 16 Oktober 2021, 16:00 WIB
AS Bersedia Bayar Warga Afghanistan yang Tewas dalam Serangan Pesawat Tak Berawak
AS Bersedia Bayar Warga Afghanistan yang Tewas dalam Serangan Pesawat Tak Berawak /Photo by iStrfry , Marcus on Unsplash

SEMARANGKU - Amerika Serikat (AS) bersedia membayar keluarga warga di Afghanistan.

AS bersedia merogoh kantong untuk membayar warga Afghanistan yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak.

AS juga berjanji membantu anggota keluarga Afghanistan yang tertarik untuk pindah ke AS.

Pentagon telah menawarkan pembayaran belasungkawa yang tidak ditentukan kepada keluarga 10 warga sipil yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS yang gagal di Afghanistan.

Departemen Pertahanan AS mengatakan pihaknya membuat komitmen yang mencakup menawarkan "pembayaran belasungkawa mantan gratia".

Selain itu, mereka bekerja dengan Departemen Luar Negeri AS untuk mendukung anggota keluarga yang tertarik untuk relokasi ke Amerika Serikat.

Baca Juga: Taiwan Kirim Pesawat Tempur untuk Peringatkan China yang Nekat Memasuki Zona Pertahanan Udara Taiwan

Colin Kahl, wakil menteri pertahanan AS untuk kebijakan, mengadakan pertemuan virtual pada hari Kamis dengan Steven Kwon, pendiri dan presiden Nutrition &Education International, organisasi bantuan yang mempekerjakan Zemari Ahmadi, yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak.

Ahmadi dan yang lainnya yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak adalah korban tak berdosa yang tidak bersalah dan tidak berafiliasi dengan Negara Islam di Provinsi Khorasan, ISKP (ISIS-K) atau ancaman terhadap pasukan AS.

Serangan pesawat tak berawak di Kabul menewaskan sebanyak 10 warga sipil, termasuk tujuh anak-anak.

AS mengatakan sebelumnya bahwa serangan 29 Agustus menargetkan seorang pembom bunuh diri ISKP yang merupakan ancaman yang akan segera terjadi bagi pasukan pimpinan AS di bandara ketika mereka menyelesaikan tahap terakhir penarikan mereka dari Afghanistan.

Baca Juga: Rizky Billar Minat Jodohkan Anaknya Kelak dengan Anak Raffi Ahmad: Maharnya Pesawat Pribadi

Namun, laporan telah muncul segera bahwa serangan di lingkungan barat Bandara Internasional Hamid Karzai Kabul telah menewaskan warga sipil, termasuk anak-anak.

Pentagon kemudian mengatakan serangan itu adalah "kesalahan tragis".

Menteri Pertahanan Lloyd Austin telah meminta maaf atas serangan yang gagal. Namun, keponakan Ahmadi yang berusia 22 tahun, Farshad Haidari mengatakan itu tidak cukup.

"Mereka harus datang ke sini dan meminta maaf kepada kami secara langsung," katanya.***

Editor: Ajeng Putri Atika

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah