Dampak Krisis Iklim, Ladang Teh di Tawain Alami Krisis Akibat Cuaca Ekstrim

- 14 Oktober 2021, 10:25 WIB
Dampak Krisis Iklim, Ladang Teh di Tawain Alami Krisis Akibat Cuaca Ekstrim
Dampak Krisis Iklim, Ladang Teh di Tawain Alami Krisis Akibat Cuaca Ekstrim /Pixabay/ Engin_Akyurt

SEMARANGKU - Ladang-ladang teh di Taiwan telah mengalami krisis akibat dari krisis iklim dan cuaca ekstrim.

Taiwan sebagai negara teh, telah mengalami krisis dan gagal panen tehnya. 

Akibat dari cuaca ekstrim yang berubah-ubah, membuat ladang teh menjadi kering dan rusak.

Baca Juga: Kode Redeem CODM Call of Duty Mobile 14 Oktober 2021, Banyak Reward Terbaru Hari Ini

Salah satu ladang teh yang mengalami kerugian adalah ladang teh milik seorang petani Taiwan bernama Chien Shun yih. 

Chien Shun yih melihat, ladang tehnya dalam keadaan layu dan rusak akibat dari krisis iklim.

"Iklim adalah hal yang paling tidak bisa kami kendalikan dalam mengelola perkebunan teh kami," kata Chien dikutip Semarangku dari Reuters.

"Kami benar-benar mengandalkan langit untuk makan." lanjut Chien.

Baca Juga: Kapolri Perintahkan Jajaran Tindak Tegas Pinjol Ilegal yang Tipu Masyarakat di Masa Pandemi

Kekeringan yang terjadi sekali dalam seabad tahun lalu diikuti oleh hujan lebat tahun ini telah merusak tanamannya.

Cuaca ekstrim tersebut, juga telah membuat para petani teh Taiwan berjuang keras untuk beradaptasi dengan perubahan cuaca.

Hasil teh Taiwan tidak mendekati menyamai Cina atau India.

Tetapi, kekurangannya dalam kuantitas itu membuat kualitas, terutama varietas Oolong premium pegunungan tinggi yang menjadi spesialisasi Meishan.

Meishan merupakan kota yang berada di selatan Taiwan dan terkenal dengan perkebunan tehnya.

Baca Juga: 7 Keutamaan Sholat Tahajud yang Dapat Diperoleh Ketika Anda Melakukannya, Simak Penjelasanya!

Tanaman teh telah ditanama di pegunungan yang berada di sekitar kota Meishan sejak masa dinasti Qing Tiongkok pada abad ke -19.

Industri teh kemudian berkembang dengan pesat di bawah pemerintahan kekaisaran Jepang dari tahun 1895-1945.

Namun kini, akibat dari cuaca ekstrim petani teh di Meishan Taiwan hanya dapat memanen sekitar 600 kg per tahunnya.

Cuaca ekstrim yang melanda pegunungan Meishan Taiwan juga membuat rasa dari teh Meishan berubah.***

Editor: Khansa Amirah Rasyida

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah