Bolak Balik Serang Taiwan, China Kini Dapat Ancaman dari AS

- 4 Oktober 2021, 11:00 WIB
China lakukan serangan terbesar ke Taiwan dan mendapat kecaman AS
China lakukan serangan terbesar ke Taiwan dan mendapat kecaman AS /REUTERS

SEMARANGKU - Taiwan sebelumnya selalu mengeluh akan aktivitas militer China yang dilakukan di dekat daerahnya. 

Tak hanya itu, kini China justru semakin berani dan melakukan serangan terbesarnya dengan 38 pesawat tempur ke Taiwan.

Taiwan yang marah pun mengungkap serangan China tersebut, dan kini China mendapat ancaman dari AS.

Melalui juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price AS dengan keras mengatakan bahwa pihaknya mengutuk serangan China.

Baca Juga: Keutamaan Sholat Berjamaah, 27 Derajat Keistimewaan

AS meminta China untuk menghentikan aktivitas militernya di dekat Taiwan. 

Karena dianggap sebagai tindakan yang dapat mengancam stabilitas regional serta merusak perdamaian. 

Tak hanya itu, Taiwan pun telah berulang kali mengungkapkan kemarahannya dan turut menyerang balik China dengan mengirimkan pesawat tempurnya. 

Sementara China tetap tutup kuping, AS mengatakan bahwa pihaknya akan terus bekerjasama untuk melindungi Taiwan.

Diketahui bahwa China sendiri memang telah mengklaim Taiwan sebagai salah satu daerahnya. 

Sementara Taiwan tetap memertahankan daerahnya dan mengatakan bahwa ia adalah negara yang merdeka.

Karena penolakan terang-terangan tersebut, China pun menggunakan segala cara termasuk kekerasan untuk memaksa Taiwan menerima kedaulatannya. 

Seperti yang dilakukan oleh China, tepat pada hari perayaan nasionalnya. Ia mengirimkan angkatan udara terbesar untuk menyerang Taiwan.

China juga dilaporkan telah meningkatkan tekanan militer dan politiknya pada Taiwan sejak Tsai Ing wen terpilih pada 2016 dan kembali terpilih pada 2020.

Sementara itu, China masih belum memberikan komentarnya terkait aktivitas militer yang semakin gencar dilakukan di Taiwan tersebut.

Sebelumnya, dikutip Semarangku dari Al-Jazeera China mengatakan bahwa penerbangan semacam itu untuk melindungi kedaulatan negaranya.***

Editor: Khansa Amirah Rasyida

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah