SEMARANGKU - Seorang seniman asal Denmark, memberikan dua kanvas kosong atas lukisannya yang laku terjual dengan harga Rp1 Miliar.
Seharusnya, uang sebesar Rp1Miliar tersebut digunakan untuk menciptakan sebuah seni modern.
Namun, alih-alih memberikan seni modern seniman asal Denmark ini justru menerima uang tersebut dan memberikan kanvas kosong.
Baca Juga: 10 Kode Redeem Mobile Legends 2 Oktober 2021, Terbaru Hari Ini
Seniman asal Denmark bernama Jens Haaning mengatakan bahwa dua kanvas kosong tersebut adalah karya seni terbaru.
Ia memberikan judul pada karya seni terbarunya, yaitu "Ambil Uang dan Lari".
Seniman asal Denmark tersebut menyebutkan, bahwa dua kanvas kosong tersebut merupakan komentarnya mengenai upah yang buruk.
Beberapa penyiar pun mengatakan, bahwa Haaning melakukan pencurian atas aksinya tersebut.
Sementara itu, Haaning justru menanggapi dengan santai bahwa pencurian berupa pelanggaran kontrak adalah salah satu pekerjaannya.
"Itu adalah pelanggaran kontrak, dan pelanggaran kontrak adalah bagian dari pekerjaan," katanya dikutip Semarangku dari NPR.
"Pekerjaannya adalah saya telah mengambil uang mereka," kata Haaning.
Karya seni Haaning dibeli oleh salah satu museum di Denmark, yaitu museum Seni Modern Kunsten di Aalborg.
Mendengar penjelasan Haaning mengenai dua kanvas kosong tersebut, tentu pihak musem merasa tidak puas.
Namun, pihak musem tetap memamerkan karya Haaning berupa dua kanvas kosong di musem tersebut.
Baca Juga: Tak Hanya Squid Game, Hometown Cha Cha Cha Juga Ikut Meraih Popularitas di Seluruh Dunia
Pameran yang diadakan oleh Museum Kunsten merupakan bagian dari pameran bernama Work It Out.
Pameran tersebut memiliki makna untuk mengeksplorasi hubungan orang dengan pekerjaannya.
Penyampaiannya Haaning atas pesannya dengan dua kanvas kosong tersebut pun memicu tawa dan tanya.
Haaning mengambil uang itu sebagai bagian dari kesepakatan dengan Museum Kunsten.
Haaning memberikan dua kanvas kosong, satu berukuran lebih besar untuk menggambarkan kesenjangan pendapatan tahunan rata-rata di Denmark.
Sementara kanvas lainnya, berukuran lebih kecil untuk menyampaikan pesan tersebut.
Haaning mengirim dua peti besar ke museum, saat bersiap untuk menggelar pameran yang dibuka akhir pekan lalu.
Tetapi ketika anggota staf membuka kotak, mereka terkejut menemukan dua kanvas kosong.
"Saya benar-benar tertawa ketika melihatnya," kata CEO Kunsten Lasse Andersson.
Baca Juga: Anak Muda Lebih Utamakan Gaji dalam Pilihan Karir dan Disusul Keseimbangan Kehidupan Kerja
Hingga saat ini, museum belum mengambil tindakan hukum atas dua kanvas kosong yang dikirimkan Haaning.
Haaning menandatangani kontrak dengan Kunsten, berjanji untuk mengirimkan karya seni dan mengembalikan $84.000.
Seniman asal Denmark tersebut, kini menghadapi tenggat waktu untuk mengembalikan uang museum pada 16 Januari 2022.***