SEMARANGKU - AS akan memberikan teknologi jet tempur miliknya untuk Indonesia.
Rencananya teknologi jet tempur milik AS tersebut, akan digunakan untuk jet tempur tipe KF-21 Boramae.
KF-21 Boramae sendiri, merupakan jet tempur terbaru yang tengah digarap oleh Indonesia.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Berikan Hadiah Sepeda ke Antoneta Ester Salampessy, Bocah Papua Ini Senang Sekali
Proyek KF-21 Boramee sendiri, diharapkan segera selesai dan protipe dari AS diharapkan datang pada 2024.
Bersama dengan Korea Selatan dan AS, Indonesia membangun kerja sama untuk membuat jet tempur ini.
Proyek ini dilaporkan telah memakan banyak biaya, dan Indonesia telah mengeluarkan biaya sebesar 1,4 miliar USD.
Biaya tersebut merupakan wujud patungan yang dibebankan kepada Indonesia sebanyak 20persen dari nilai total proyek.
Baca Juga: Indro Warkop Banjir Ucapan Selamat Usai Unggah Ucapkan Ulang Tahun Almarhum Dono
Dengan jumlah biaya yang dikeluarkan, Indonesia berhak mendapatkan 50 unit jet tempur KF-21 Boramae.
Diketahui bahwa proyek pembuatan KF-21 Boramae, membuat Indonesia dan Korea Selatan kesulitan.
Terutama dalam memenuhi teknologi inti dari jet tempur KF-21 Boramae.
Oleh karena itu, Kore Selatan dan Indonesia memutuskan untuk meminta bantuan dari AS.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Disambut Suporter Jatim saat Nonton Tim Jateng Main Sepakbola di PON Papua
AS sendiri telah setuju untuk memberikan teknologi pembuatan jet tempurnya, untuk Indonesia.
Namun, Indonesia ternyata belum siap untuk menerima teknologi buatan AS.
"Sejak beberapa tahun lalu, AS telah mendesak Indonesia untuk mendirikan semacam kantor keamanan teknologi" dikutip Semarangku dari akun Twitter @AHelvas.
"Pertahanan untuk melindungi transfer teknologi dari AS," lanjutnya.
"Masalah ini terkait dengan permintaan Indonesia untuk transfer teknologi dari AS, termasuk KFX/IFX," tambahnya.
Hingga saat ini, diketahui bahwa Indonesia masih belum membangung fasilitas keamanan untuk menerima teknologi AS.
Namun, KF-21 Boramae kini masih dalam tahap pembangunan prototipe untuk Indonesia dan Korea Selatan.***