Korea Utara Kembali Tembakan Rudal Balistik Sebagai Bentuk Kritik Terhadap Amerika Serikat

- 28 September 2021, 16:57 WIB
Korea Utara Kembali Tembakan Rudal Balistik Sebagai Bentuk Kritik Terhadap Amerika Serikat
Korea Utara Kembali Tembakan Rudal Balistik Sebagai Bentuk Kritik Terhadap Amerika Serikat /KCNA
 
Semarangku – Korea Utara kembali menembakan proyektil yang diduga sebagai rudal balistik menuju pantai timurnya pada Selasa menurut militer Korea Selatan.
 
Militer Korea Selatan menngatakan proyektil rudal balistik itu ditembakan dari provinsi Jagang utara pegunungan Korea Utara sekitar pukul 06:40 waktu setempat terbang menuju laut timur.
 
Sementara kementerian pertahanan Jepang menyebutkan yang diluncurkan adalah rudal balistik dan pemerintahnya telah meningkatkan kewaspadaan juga pengawasannya.
 
 
 
Rudal yang di tembak oleh Korea Utara ditunjukan sebagai bentuk kritik terhadap AS dan Korea Selatan yang menurutnya memiliki standar ganda karena mereka mencela pengembangan senjatanya, sementara kedua negara itu sibuk melanjutkan kegiatan militer mereka.
 
Peluncuran rudal ini terjadi ditengah seruan Pyongyang agar amerika serikat dan Korea selatan membatalkan kebijakan bermusuhan mereka
 
Pengumuman itu muncul saat duta besar Korea Utara untuk PBB mendesak Amerika Serikat  untuk menghentikan kebijakan bermusuhannya terhadap Pyongyang. Mereka mengatakan tidakada yang bisa menyangkal hak negaranya untuk membela diri dan menguji senjata.
 
Korea Selatan dan Korea Utara sama-sama menguji  coba rudal balistiknya pada 15 September. Pada saat itu Washington mengutuk uji coba Korea Utara dan uji coba terpisah beberapa hari sebelumnya.
 
Menurut para ahli ini bisa menjadi rudal jelajah pertama yang mampu membawa hulu ledak nuklir dan menjadi ancaman bagi tetanggganya. 
 
Korea Utara telah mengeluarkan serangkainan pernyataan yang mengatakan pihaknya bersedia untuk memulai kembali pembicaraan antara Korea yang terhenti dan akan mempertimbangkan pertemuannya jika Korea selatan mencabut kebijakan bermusuhannya.
 
Ini adalah peluncuran ketiga dari Korea Utara pada bulan ini setelah Pyongyang sebelumnya menguji rudal jelajah strategis dan dua rudal balistik yang dibawa kereta api.
 
Sebelumnya PBB telah memberi sanksi kepada Korea Utara dan dilarang  melakukan uji coba rudal balistik.
 
Departeman luar negeri AS mengutuk peluncuran itu dan mendesak Pyongyang untuk telibat dialog.
 
“Peluncuran ini melanggar beberapa Resulusi DewanKeamanan PBB dan menimbulakan ancaman bagi tetangga dan komunitas internasional,” katanya dalam sebuah pernyataan. “Kami tetap berkomitmen pada pendekatan diplomatic dan meminta untuk terlibat dalam dialog.”
 
Peluncuran rudal balistik ini berlangsung kurang dari satu jam sebelum utusan Korea Utara untuk PBB Kim Song, berpidato pada pertemuan tahunan organisasi itu di New York.***
 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x