Ilmuwan Peringatkan Kiamat yang Akan Datang Akibat Krisis Iklim, Nyata dan Tidak Dapat Diperbaiki

- 1 Oktober 2021, 17:00 WIB
Ilustrasi kiamat yang terjadi karena krisis iklim, menurut para ilmuwan.
Ilustrasi kiamat yang terjadi karena krisis iklim, menurut para ilmuwan. /Pixabay/frana_dpl

SEMARANGKU - Para ilmuwan telah memeringatkan bahwa akan terjadi kiamat karena krisis iklim. 

Kiamat yang terjadi karena krisis iklim ini, nyata dan tidak dapat dipulihkan secara instan. 

Para ilmuwan pun telah memeringatkan, bahwa pemanasan global dapat menyebabkan terjadinya bencana terburuk bagi manusia. 

Baca Juga: Sule Curhat tentang Kehamilan Nathalie Holscher: Baperan, Jadi Serba Salah

Laporan perubahan iklim oleh PBB yang dirilis pada 9 Agustu 2021, pun telah memperjelas bahwa pemansan global memang benar-benar terjadi. 

Bumi telah mengalami pemansan yang meningkat sejak sebelum terjadinya revolusi industri. 

Para ilmuwan pun turut mengkhawatirkan peningkatan suhu pada pemanasan global di awal tahun 2030-an. 

Kenaikan suhu pada bumi kintelah meningkat sebanyak 1,1 derajat celcius. 

Baca Juga: Ajari Ganjar Pranowo Menari Burure, Bocah Asal Papua Ini Dapat Hadiah Sepeda

Walaupun terlihat kecil, namun apabila bumi mengalami kenaikan suhu hingga 2 derajat celcius. Maka manusia dapat melihat perubahan besar. 

Lapisan es di Greenland akan mulai mencair ke laut dan menyebabkan beberapa kota tenggelam. 

Gletser serta tumpukan salju yang menyediakan air untuk kota maupun pertanian pun akan hilang. 

Lahan pertanian akan menjadi gurun, kelaparan akan terjadi dalam skala yang besar di seluruh dunia. 

Baca Juga: Pilih Turun di Kedatangan Umum Alih-alih VIP Bandara, Ganjar Pranowo Dapat Sambutan Hangat

Tak hanya itu, laut pun akan dipenuhi dengan karbon dioksida dan makhluk hidup di laut pun tidak dapat bertahan hidup. 

Dikutip Semarangku dari laman ncronline, krisis iklim hanya dapat diatasi apabila seluruh individu ikut terlibat. 

Setiap orang perlu mengurangi jejak karbonya, serta sistem ekonomi pun perlu dirubah. 

Sayanngnya, saat ini secara politis mengatasi krisis iklim akan sulit untuk dilakukan. 

Karena pandemi Covid-19 yang telah menyebabkan krisis dan kematian setiap bulannya. ***

 

Editor: Khansa Amirah Rasyida


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x