Korea Utara Uji Coba Rudal: Senjata yang Sangat Kuat dan Korea Utara Sangat Bangga

- 29 September 2021, 15:15 WIB
Korea Utara Uji Coba Rudal, Nyatakan Bangga karena Senjata yang Kuat dan Sukses/KCNA via REUTERS
Korea Utara Uji Coba Rudal, Nyatakan Bangga karena Senjata yang Kuat dan Sukses/KCNA via REUTERS /

SEMARANGKU - Korea Utara telah melakukan uji coba rudal.

Korea Utara menembakkan rudal tersebut di pantai timur pada Hari Selasa.

Rudal yang ditembakkan Korea Utara adalah rudal hipersonik yang baru dikembangkan.

Korea Utara juga mengaku bangga karena ada kemajuan terbaru dalam persenjataan untuk negara bersenjata nuklir itu.

Mereka pun menyatakan bangga atas kesuksesan uji coba rudal kali ini.

Pengembangan sistem senjata meningkatkan kemampuan pertahanan Korea Utara, mengatakan bahwa rudal itu sebagai senjata paling strategis dan kuat.

Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Rabu, 29 September 2021 Marathon Drama Korea Seru: Boys Over Flowers dan Reply 1988

Korea Utara telah terus mengembangkan persenjataan militernya di tengah kebuntuan atas pembicaraan yang bertujuan untuk membongkar persenjataan rudal nuklir.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak menghadiri peluncuran, yang disaksikan oleh pejabat tinggi Pak Jong Chon.

"Dalam uji coba pertama, para ilmuwan pertahanan nasional mengkonfirmasi kontrol navigasi dan stabilitas rudal," katanya.

Leonid Petrov, seorang ahli Korea Utara dan dosen senior di International College of Management Sydney, mengatakan bahwa teknologi itu "mutakhir".

Tak hanya itu, dikatakan juga bahwa senjata semacam itu dapat melakukan perjalanan lima hingga tujuh kali lebih cepat daripada kecepatan suara.

"Tentu saja itu adalah senjata yang sangat kuat dan Korea Utara sangat bangga telah memberikan tes pertama mereka yang sukses," katanya.

Kim mengisyaratkan niat Pyongyang untuk meningkatkan kemampuan militernya selama kongres partai pada Januari.

Tes ini adalah yang ketiga oleh Korea Utara bulan ini, dengan Korea Selatan juga mengembangkan persenjataan yang semakin canggih.

"Karena kecepatan dan lintasannya yang bervariasi, rudal hipersonik sulit dideteksi, dilacak, dan dipertahankan," kata Leif-Eric Easley, profesor studi internasional di Ewha Womans University di Seoul.***

Editor: Ajeng Putri Atika

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah