Taiwan Perlu Senjata Jarak Jauh Demi Halau Aktifitas China di Wilayah Pertahanannya

- 27 September 2021, 19:45 WIB
Taiwan Perlu Senjata Jarak Jauh Demi Halau Aktifitas China di Wilayah Pertahanannya
Taiwan Perlu Senjata Jarak Jauh Demi Halau Aktifitas China di Wilayah Pertahanannya /TYRONE SIU/REUTERS
 
SEMARANGKU - Taiwan mengaku merasa resah dengan aktivitas China pada beberapa waktu lalu.
 
Taiwan resah dengan seringnya pesawat jet China memasuki wilayah pertahanan udara Taiwan.
 
Demi menghalau kekuatan China dari selatan, Taiwan memerlukan senjata jarak jauh dan akurat menurut menteri pertahanan Taiwan Chiu Kou-Cheng.
 
 
 
China telah meningkatkan upaya mereka untuk memaksa pulau yang diperintah secara demokratisitu untuk menerima kedaulatan China. Namun kebanyakan orang Taiwan tidak menunjukan keinginan untuk diperintah oleh Beijing yang otokratis.
 
Dilansir dari Reuters, ancaman besar dari China membuat  Taiwan mengusulkan pengeluaran dana ekstra yang hampir mencapai 9 miliar dolar untuk lima tahun kedepan, termasuk untuk rudal baru.
 
Chiu saat berbicara di parlemen mengatakan bahwan Taiwan perlu member tahu China bahwa mereka mampu membela diri.
 
“pengembangan peralatan harus jarak jauh, tepat, dan mobile, sehingga musuh dapat merasakan bahwa kami siap segera setelah mereka mengirim pasukan mereka,” tambahnya, hal ini merujuk pada kemampuan rudal Taiwan.
 
Kementrian pertahanan dalam laporan sebuah laporan kepada parlemen Taiwan mengatakan, bahwa rudal jarak menengah dan jarak jauh digunakan dalam latihan pencegatan di fasilitas uji kunci di pantai tenggara Taiwan.
 
Chiu sendiri menolak untuk menyebutkan perincian kepada wartawan mengenai daya jangkau rudal Taiwan.
 
Taiwan menawarkan penialaian yang luar biasa tajam mengenai kemampuan China dalam laporan tahunannya tentang militer China, mereka menyebutkan bahwa mereka dapat melumpuhkan pertahanan Taiwan dan dapat sepenuhnya memantau penyeberannya.
 
Chiu mengatakan pentingbahwa orang Taiwan menyadari bahaya yang dihadapi mereka. Ia juga menyebutkan jika mereka berperang, China akan menyerang kemampuan komando dan komunikasi Taiwan untuk target pertama mereka.
 
“Dalam hal ini kemampuan komunis China meningkat pesat.  Mereka dapat mengganggu sistem komando, control, komunikasi dan intelijen kami, misalnya stasiun radar pasti diserang terlebih dahulu,” ucapnya
 
Untuk meminimalisir hal itu Chiu mengatakan mereka perlu mobil, sembunyi-sembunyi dan bisa berganti posisi dengan cepat.
 
Presiden Taiwan Tsa Ing-Wen telah menjadikan penguatan dan moderenisasi pertahanan sebagai prioritas utama, untuk menjadikan pulau itu menjadi sebagai landak yang sulit diserang.
 
Taiwan sudah mengeluh selama berbulan-bulan mengenai aktivitas militer China yang berulang di dekatnya, terutama pesawat jetnya yang sering memasuki zona pertahanan udara mereka.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x