Taliban Akan Kembalikan Hukuman Potong Tangan dan Eksekusi Lagi: Tidak Ada yang Berani Melanggar!

- 25 September 2021, 14:00 WIB
 Ilustrasi/Taliban Akan Kembalikan Hukuman Potong Tangan dan Eksekusi Lagi: Tidak Ada yang Berani Melanggar!
Ilustrasi/Taliban Akan Kembalikan Hukuman Potong Tangan dan Eksekusi Lagi: Tidak Ada yang Berani Melanggar! /REUTERS/Stringer/

Bagi pencuri yang dihukum, hukumannya adalah amputasi tangan.

Baca Juga: Taliban Larang Olahraga untuk Wanita, Remaja Bernama Rezai Janji untuk Mewakili Wanita Afghanistan

Bagi mereka yang dihukum karena perampokan jalan raya, tangan dan kaki diamputasi.

Pengadilan dan keyakinan jarang publik dan peradilan ditimbang mendukung ulama Islam, yang pengetahuannya tentang hukum terbatas pada perintah agama.

"Memotong tangan sangat diperlukan untuk keamanan," katanya.

Taliban mengatakan bahwa hukuman seperti itu memiliki efek jera.

"Perbuatan kami akan menunjukkan bahwa kami tidak seperti orang Amerika yang mengatakan bahwa mereka membela hak asasi manusia tetapi melakukan kejahatan yang mengerikan. Tidak akan ada lagi penyiksaan dan tidak ada lagi kelaparan," kata Turabi.

"Kami memiliki konstitusi tetapi kami akan memperkenalkan perubahan padanya dan, berdasarkan perubahan itu, kami akan merevisi kode sipil dan pidana dan aturan untuk warga sipil. Akan ada lebih sedikit tahanan karena kita akan mengikuti aturan Islam, aturan manusiawi." sambungnya.

"Orang-orang khawatir tentang beberapa aturan kami, misalnya memotong tangan. Tapi ini adalah permintaan publik. Jika Anda memotong tangan seseorang, dia tidak akan melakukan kejahatan yang sama lagi. Orang-orang sekarang korup, memeras uang dari orang lain, menerima suap," katanya.

"Kami akan membawa perdamaian dan stabilitas. Begitu kami memperkenalkan aturan kami, tidak ada yang berani melanggarnya," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Ajeng Putri Atika

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah