Taliban Akan Kembalikan Hukuman Potong Tangan dan Eksekusi Lagi: Tidak Ada yang Berani Melanggar!

- 25 September 2021, 14:00 WIB
 Ilustrasi/Taliban Akan Kembalikan Hukuman Potong Tangan dan Eksekusi Lagi: Tidak Ada yang Berani Melanggar!
Ilustrasi/Taliban Akan Kembalikan Hukuman Potong Tangan dan Eksekusi Lagi: Tidak Ada yang Berani Melanggar! /REUTERS/Stringer/

SEMARANGKU - Taliban yang berkuasa di Afghanistan akan menerapkan kembali hukuman yang sangat ketat.

Salah satu pendiri Taliban dan kepala penegak aturan ketat Afghanistan selama 1990-an mengatakan kelompok itu akan sekali lagi melakukan eksekusi dan amputasi tangan, meskipun mungkin tidak di depan umum.

Semua orang mengkritik kami atas hukuman di stadion, tetapi kami tidak pernah mengatakan apa-apa tentang hukum dan hukuman mereka," kata Turabi.

"Tidak ada yang akan memberi tahu kami apa hukum kami seharusnya. Kami akan mengikuti Islam dan kami akan membuat hukum kami tentang Al-Qur'an."

Baca Juga: LGBT Afghanistan Bisa Terbunuh di Tempat Jika Taliban Tau: Dilempari Batu Sampai Mati

Sejak Taliban menyerbu Kabul pada 15 Agustus dan menguasai negara itu, warga Afghanistan dan dunia telah mengawasi untuk melihat apakah mereka akan menciptakan kembali pemerintahan keras mereka pada periode 1996-2001.

Komentar Turabi menunjukkan bagaimana para pemimpin kelompok tetap bercokol dalam pandangan dunia garis keras yang sangat konservatif.

Turabi, sekarang berusia awal 60-an, adalah menteri kehakiman dan kepala Kementerian Propagasi Kebajikan dan Pencegahan Wakil.

Eksekusi pembunuh yang dihukum biasanya dengan satu tembakan ke kepala, yang dilakukan oleh keluarga korban, yang memiliki pilihan untuk menerima "uang darah" dan memungkinkan pelakunya untuk hidup.

Halaman:

Editor: Ajeng Putri Atika

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x