Minta Pelanggan Pakai Masker, Pekerja Pom Bensin Ini Malah Ditembak hingga Meninggal

- 23 September 2021, 14:15 WIB
Ilustrasi/Minta Pelanggan Pakai Masker, Pekerja Pom Bensin Ini Malah Ditembak hingga Meninggal
Ilustrasi/Minta Pelanggan Pakai Masker, Pekerja Pom Bensin Ini Malah Ditembak hingga Meninggal /pixabay.com/@leo2014

Tersangka kemudian menyerahkan diri di kantor polisi, mengatakan langkah-langkah virus corona menyebabkan dia stres.

Pembunuhan itu terjadi seminggu sebelum pemilihan federal di mana Alternatif sayap kanan untuk Jerman (AfD) telah mencoba merayu pemilih dengan kampanye anti-lockdown dan anti-vaksin.

Sementara itu, politisi menanggapi pesan yang beredar di media sosial dari kelompok sayap kanan dan apa yang disebut "Querdenker" (pemikir lateral) yang menyangkal virus corona dan yang menunjukkan simpati terhadap si pembunuh.

Baca Juga: Di Inggris, Pemerintah Memperbolehkan Warganya Tidak Memakai Masker dan Mencabut Pembatasan Covid-19

"Kebencian dan hasutan yang datang dari orang-orang ini yang tidak dapat diajarkan membagi komunitas kita dan membunuh orang. Mereka tidak memiliki tempat di masyarakat kita," tweet Menteri Luar Negeri Heiko Maas.

Menteri Kehakiman Christine Lambrecht mengatakan itu menjijikkan bagaimana pembunuhan itu disalahgunakan untuk memicu kebencian.

Negara harus melawan radikalisasi penyangkal virus corona yang bersedia menggunakan kekerasan dengan segala cara yang mungkin," katanya.***

Halaman:

Editor: Ajeng Putri Atika

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x