Uni Eropa Bela Perancis di Pertemuan PBB, Australia dan Amerika Dipojokkan Soal Kapal Selam dan AUKUS

- 21 September 2021, 20:00 WIB
Uni Eropa Bela Perancis di Pertemuan PBB, Australia dan Amerika Dipojokkan Soal Kapal Selam
Uni Eropa Bela Perancis di Pertemuan PBB, Australia dan Amerika Dipojokkan Soal Kapal Selam /Yves Herman/REUTERS
 
SEMARANGKU – Negara yang tergabung di Uni Eropa memberikan dukungan dan solidaritas pada Perancis.
 
Dukungan negara Uni Eropa ke Perancis ini terlihat saat pertemuan PBB dimana Perancis mendapatkan dukungan dari teman-temannya di Uni Eropa soal proyek kapal selam dengan Australia.
 
Dukungan Uni Eropa ke Perancis soal ribut dengan Australia ini sempat menjadi pembahasan hangat di PBB dan kini Australia seperti pihak yang salah.
 
 
 
Para Menteri Luar Negeri dari Uni Eropa telah menyatakan dukungan dan Solideritasnya dengan Perancis di sela-sela pertemuan tahunan PBB pada 20 September 2021 di New York.
 
Sepekan yang lalu Australia telah mengumumkan pembatalan pesanan 12 kapal selam bertenaga diesel secara mendadak.  Hal ini sempat membuat krisis diplomasi antara Perancis, Australia, dan AS.
 
Australia lebih memilih mejalin kerjasama hingga membangun aliansi baru bersama Inggris dan AS.
 
Tidak hanya Perancis yang merasa dikhianati akan adanya aliansi baru yang bernama AUKUS, tetapi beberapa negara menganggap sebagai lembaran baru dari perlombaan senjata di wilayah Asia-Pasifik.
 
Pada sela-sela pertemuan tahunan PBB, kepala kebijakan luar negri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan jika lebih banyak kerjasama, lebih banyak koordinasi, dan lebih sedikit fragmentasi yang diperlukan untuk mencapai stabilitas dan kedamaian di wilayah Asia-Pasifik.
 
“Tentu saja kami juga terjekut dengan pengumuman ini,” kata Borrell.
 
Akibat pembatalan kapal selam itu membuat Perancis marah dan Mentri Luar Negeri Prancis  Jean Yves Le Drian menuduh Joe Biden melanjutkan sifat pendahulunya Donald Trump seperti “unilateralisme, ketidakpastian, kebrutalan, dan tidak menghormati pasangan anda.”
 
Amerika Serikat telah berusaha meredakan kemarahan Perancis yang merupakan sekutu tertuanya.
 
Untuk beberapa hari kedepan Presiden Perancis Emmmanuel Macron bersama Presiden AS Joe Biden akan membicarkan permasalahan ini melalui telepon.
 
“Kami adalah sekutu, kami berbicara dan tidak menyembunyikan strategi yang berbeda. Itu sebabnya ada krisis kepercayaan,” ucap Le Drian. “Jadi semua itu perlu klarifikasi dan penjelasan , mungkin butuh waktu juga,” tambahnya.
 
Jen Psaki dari juru bicara Gedung Putih mangatakan, bahwa dirinya mengharapkan Biden untuk menegaskan kembali komitmen kami untuk bekerja dengan salah satu mitra tertua dan terdekat AS  dalam berbagai tantangan yang dihadapi komunitas global ucapnya saat berbicara dengan Emmanuel Macron.
 
Presiden Dewan Eropa Charles Michel mengatakan bahwa dirinya kurang memahami  dan merasa sulit mengenai langkah yang diambil Australia, Inggris, dan Amerika Serikat.
 
“Mengapa? Karena dengan pemerintah Joe Biden yang baru, Amerika kembali. Ini adalah pesan bersejarah yang dikirim oleh pemerintahan baru ini dan sekrang kami memiliki pertanyaan. Apa artinya Amerika kembali? Apakah Amerika kemabali ke Amerika atau di tempat lain? Kami tidak tahu,” katanya kepada wartawan di New York.
 
Jika China sebagai fokus utama bagi Washington maka sangat aneh bagi AS untuk bekerja sama dengan Australia dan Inggris, katanya menyebut sebagai keputusan yang melemahkan aliansi Translantik.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x